Dua Kali Mangkir, Rektor UIN Kirim Surat Panggilan Ketiga untuk Ustadz Somad

Satria Utama 13 May 2019, 12:31
Ust. Abdul Somad
Ust. Abdul Somad

RIAU24.COM -  PEKANBARU – Pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau kembali melayangkan surat panggilan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS).  Pihak universitas memanggil UAS terkait videonya bersama capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang viral beberapa waktu lalu.

Rektor UIN Suksa Riau, Akhmad Mujahidin menjelaskan, hari ini pihaknya melayang surat panggilan ketiga kepada UAS dengan harapan dai sejuta viewer itu bisa hadir .

Ia menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah dua kali melayangkan surat pemanggilan kepada UAS dosen berstatus PNS itu. Namun, sejauh ini belum mendapat respons dari UAS.

"Surat pertama kita layangkan pada 6 Mei 2019. Pemanggilan kedua tanggal 9 Mei 2019. Hari ini merupakan surat pemanggilan ketiga kita kepada UAS," kata Akhmad Mujahidin seperti dilansir Okezone, Senin (13/5/2019).

Pemanggilan terhadap UAS merupakan petunjuk dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). KASN merupakan komisi di bawah langsung presiden. KASN memberi batas waktu 14 hari kepada pimpinan UIN untuk membalas surat itu.

Selain melayangkan surat, Akhmad menegaskan sudah menghubungi beberapa kali UAS. "Nomor handphone tidak aktif, WA (WhatsApp) saya belum dibalas," tuturnya.

Video pertemuan Ustaz Abdul Somad dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, pada 11 Mei 2019 itu bikin publik. Usai pertemuan dengan mantan Danjen Kopassus, UAS berujar pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya.

Dalam pertemuan itu, ada anggapan UAS dinilai tidak netral sebagai PNS. Namun, pihak UIN menegaskan saat bertemu Prabowo, UAS sedang cuti. 

"Saat bertemu Pak Prabowo yang videonya viral itu, memang dia sudah cuti. Dia sudah tidak mengajar sejak jauh jauh hari," ucap Rektor.

UAS juga mengajukan izin untuk melanjutkan pendidikan S3 di Sudan. Di negara itu, UAS akan menimba ilmu doktor di Omdurman Islamic University (OIU) dengan program Kosentrasi Al Suhnah wa Ulumul Hadist.

"Dia mengikuti program belajar selama 6 semester. Setelah meraih gelar doktornya dia akan kembali lagi ke UIN," ucapnya.***

R24/bara