Mapolsek Tambelangan di Madura Musnah Dibakar Massa, Kabarnya, Ini Penyebabnya

Siswandi 23 May 2019, 12:49
Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura, yang musnah membara setelah dibakar massa. Foto: int
Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura, yang musnah membara setelah dibakar massa. Foto: int

RIAU24.COM -  Markas Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, saat ini telah ludes akibat dibakar massa. Kejadian yang tak diduga-diduga itu terjadi Rabu 22 Mei 2019 malam tadi. Akibatnya, saat ini mapolsek tersebut sudah rata dengan tanah. 

Beriringan dengan kejadian itu, saat ini beredar rumor yang menyebutkan kemarahan massa, diduga karena niat mereka menghadiri aksi damai 22 mei di Jakarta, dihalang-halangi petugas Kepolisian setempat. Mereka sudah dihadang petugas Kepolisian, saat masih berada di Jembatan Suramadu, yang menghubungakan dataran Madura dengan Pulau Jawa. 

Menurut sumber yang dirangkum detik, kedatangan massa ke Mapolsek Tambelangan terjadi sekira pukul 22.00 WIB. Tak lama kemudian, kondisinya berubah dengan adanya pelemparan batu dan berujung hingga kepada aksi pembakaran mapolsek.

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, menampiknya. Ditegaskannya, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apa motif pelaku membakar Polsek Tambelangan.

"Itu kan hanya isu saja. Nanti dijawab Kapolda," ujarnya, Kamis 23 Mei 2019 di Mapolda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Barung juga masih mempertanyakan mengapa ratusan massa ini tiba-tiba datang ke Polsek Tambelangan dan melakukan hal-hal anarkis.  "Yang sedang kita tanya mengapa tiba-tiba 200 orang datang ke Polsek dan ini nanti akan kita tanyakan," lanjutnya.

Sebelumnya, Barung menyebut pada siang hari memang ada massa yang terkonsentrasi di sejumlah titik vital. Namun telah berhasil dihalau petugas. "Yang sudah ada itu kejadiannya siang tapi sudah bisa dihalau kemudian malam tiba-tiba datang berkumpul," pungkas Barung.

Sementara ini, untuk menjaga situasi, setidaknya 300 personel KEpolisian telah dikirim ke Tambelangan. Mereka terdiri dari  dua kompi Brimob dan satu kompi Sabhara. 

"Tadi malam Pak Wakapolda langsung berangkat ke TKP di Polres Sampang untuk mengkonsolidasikan semua yang ada. Termasuk personel yang akan membackup Polres Sampang," terangnya lagi. 

Pada Kamis pagi tadi, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, meluncur ke Sampang untuk melihat langsung sekaligus mengkonsolidasikan penyelesaian masalah di Sampang.

"Ini kami bersama Bu Gubernur dan Pangdam mau ke sana untuk melihat langsung kejadian tadi malam. Juga untuk bertemu dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh-tokoh yang lain di Polres," terang Luki beberapa sebelum berangkat, dilansir viva.  ***