Ketua GMMK Singgung Pemilu 2019 Penuh Kecurangan dan Pelanggaran HAM Demo 21-22 Mei

M. Iqbal 24 May 2019, 16:23
Aksi massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Berdaulat di depan gedung DPRD Riau
Aksi massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Berdaulat di depan gedung DPRD Riau

RIAU24.COM - Ketua Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK), Yana Mulyana ketika bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo sempat menyinggung persoalan kerusuhan yang terjadi di Jakarta baru-baru 

"Di jakarta terjadi huru hara yang luar biasa, korban nyawa berjatuhan. Bahkan pak Anies mengatakan yang meninggal 6 orang. Yang luka-luka hampir 400orang, ini tragedi liar biasa," kata dia menyampaikan aspirasnya kepada DPRD Riau, Jumat, 24 Mei 2019.

Dia juga menilai jika, Pemilu serentak 2019 ini juga penuh dengan kecurangan dan banyak yang cacat. Untuk itu, dia menyampaikan agar DPRD harus mampu menyampaikan aspirasi masyarakat ke pusat.
zxc1

"Saya hanya menyampaikan kepada DPRD Riau untuk jangan diam. Harus ngomong apa yang terjadi dan sampaikan kepada pusat," tuturnya.

Sementara itu, pengacara GMMK Bambang menambahkan, ada beberapa hal yang ingin disampaikannya kepada wakil rakyat di DPRD Riau.

Pertama, DPRD sebagai lembaga negara yang menyerap aspirasi rakyat, harus bebicara kepada pusat untuk menyampaikan tentang gugatan rakyat.
zxc2

"Sampaikan secara terbuka, dan lihatkan ke rakyat DPRD bekerja. Sampaikan itu bahwa peristiwa Jakarta banyak terjadi pelanggaran HAM. Untuk itu, paling tidak pelanggaran ini harus disikapi dan ditindak," jelasnya.

Kedua terkait dengan kecurangan pemilu yang secara kasat mata terlihat jelas penuh dengan kecurangan. Bambang mengatakam, pemilu tersebut banyak terdapat DPT yang berlebih, mobilisasi ASN dan kepala daerah.

"Kalah menang itu biasa. Tapi kalau pertandingan dengan sportifitas, kami yang mencoblos menerima hal itu. Kami minta bersuaralah, jangan takut untuk menyampaikan yang kami sampaikan," tuturnya.