RIAU24.COM - Pada saat berpuasa, ada baiknya menghindari makanan, seperti makanan yang berbau tajam, agar bau mulut tidak kian menyengat. Hal itu baik dilakukan saat berbuka puasa ataupun sahur.

"Makanan berbau tajam, seperti jengkol, petai, bawang, dan durian harus dihindari saat puasa. Karena membuat bau mulut kian menyengat juga," kata dokter gigi Dina Adrianti yang dilansir dari Liputan6.com, Kamis, 30 Mei 2019.

Untuk kamu pecinta jengkol dan petai, mungkin tidak tahan dengan untuk memakannya saat berbuka puasa. Lantas bagaimana jika tidak tahan untuk memakannya?
zxc1

"Kalau enggak kuat (buat makan jengkol dan petai) gimana? Ya, sebenarnya sebaiknya lebih baik dihindari sih," kata dia.

Bau tajam yang keluar dari petai dan jengkol memang cukup lama hilangnya. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamaan, terlebih lagi saat puasa. Bau mulut tidak sedap yang biasa dialami saat puasa akan makin buruk.

Ada cara mencegah bau mulut tidak terlalu menyengat saat puasa. Selain rajin sikat gigi, sebenarnya sebelum puasa, rongga mulut dipersiapkan kebersihannya.
zxc2

"Ditambal bila ada karang gigi. Karang gigi yang menumpuk membuat gusi meradang. Saat kita menggosok gigi mudah pendarahan. Ini bisa sebabkan bau mulut," jelasnya.

Kemudian, salah satu penyebab bau mulut adalah kurangnya cairan air ludah di dalam mulut, yang menjadikan mulut kering. Jika kebersihan gigi dan mulut terjaga, tapi bau mulut masih terbilang menyengat. Itu bisa disebabkan cairan yang kita minum terlalu sedikit.

"Jadi, sebelum imsak, minum air putih yang banyak," tutur dokter yang berpraktik di RS Anak Bunda Harapan Kita Jakarta.