Mayjen Soenarko Dituduh Lakukan Makar, Mantan Kepala Bais Ini Marah Besar

Satria Utama 1 Jun 2019, 05:46
Mayjen Purn Soenarko
Mayjen Purn Soenarko

RIAU24.COM -  JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Letnan Jenderal TNI Purn Yayat Sudrajat tak terima tuduhan makar yang dialamatkan polisi kepada mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal Purnawirawan Soenarko.

Yayat yang mengaku sangat mengenal betul Soenarko meyakini sosok prajurit Kopassus tak mungkin melanggar sumpahnya. "Agak aneh bagi saya kalau seandainya diberitakan Pak Narko (Panggilan Soenarko-red) ini mau makar, membawa penyelundupan senjata, masya Allah ya kan. Kalau Pak bilang marah, saya marah sekali," ujar Yayat dengan nada tinggi dalam jumpa pers di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Jumat (31/5/2019), seperti dilansir Sindonews.

Yayat mengatakan, setiap prajurit TNI disumpah siap mati untuk rela berkorban demi bangsa dan negara ini. "Jadi, masak seorang Soenarko, kopassus lagi, kemudian mau memberontak, dan yang lucunya kok menyelundupkan senjata hanya satu, ini masuk akal enggak ini, dan itu senjata busuk, itu senjata dimodifikasi," ujar mantan Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam) ini.

Ditambahkannya, prajurit Kopassus selalu ditugaskan oleh negara ini dan siap mati untuk kepentingan bangsa dan negara ini. "Kalau TNI tidak siap mati untuk negara dan bangsa ini, itu TNI abal-abal," ungkapnya.

Tuduhan makar terhadap Soenarko itu pun dianggap berbau kepentingan politik. "Saya tidak pernah lihat selama tugas, Pak Narko itu berbuat hal aneh-aneh, dia selalu berada di dalam koridor yang seharusnya dilakukan oleh seorang TNI," tuturnya.**

 

R24/bara