Pelabuhan Tanjung Harapan Sempit, Pada Momen Tertentu Tak Mampu Lagi Tampung Penumpang

Ahmad Yuliar 19 Jun 2019, 19:09
Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang/mad
Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang/mad

RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Saat momentum tertentu, Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang tak mampu lagi menampung penumpang kapal. Terutama saat, arus balik pasca lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah. Kepadatan terjadi hingga H + 10, atau 16 Juni 2019.

Dari data Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP), total penumpang kapal yang melintas di pelabuhan tersebut selama 10 hari mencapai 45,858. Jika dirata-ratakan jumlah penumpang setiap hari mencapai 4500-an orang.

Pelaksana Harian Kantor KSOP Selatpanjang, Ade Kurniawan, Rabu (19/6/2019) mengatakan bahwa kondisi pelabuhan sudah cukup mengkhawatirkan. Selain ruang tunggu yang sudah tidak mampu lagi menampung calon penumpang kapal, tidak adanya fasilitas jalur keluar, sampai lahan parkir tak mampu menampung kendaraan yang masuk.

"Pelabuhan kita (Tanjung Harapan) sudah krodit. Jadi memang harus perbaharui. Apalagi fasilitas Pelabuhan Tanjung Harapan saat ini, merupakan fasilitas Kecamatan, saat Selatpanjang masih dibawah Kabupaten Induk Bengkalis," terangnya.

Ia sudah meminta kepada pihak PT Pelindo agar segera membenahinya. Karena Pelabuhan Tanjung Harapan tersebut merupakan milik perusahaan plat merah itu.

"Kita sudah minta agar ruang tunggu diperbesar, lahan perkir diperluas dan dibangun fasilitas beberapa jalur keluar untuk memisahkan penumpang yang berbeda kapal dan tujuan," kata Ade. ***


R24/phi/mad