RIAU24.COM - Kekalahan PSPS Riau saat menjamu PSMS Medan dengan skor 2-3 pada laga perdana Liga 2 Indonesia, Sabtu (22/06/2019) kemarin, memiliki kisah tersendiri bagi pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning.

Nama Gurning (Sapaan_red) sendiri bukanlah orang baru di Riau, ia pernah membawa kejayaan untuk tim kebanggaan masyarakat Riau, PSPS Riau pada tahun 2008/2009 lalu.

Ia menukangi PSPS Riau selama tiga musim, saat itu pelatih kelahiran Sumatra Utara ini berhasil membawa Asykar Bertuah ke Indonesian Super League (ISL) dan selama dua musim bertahan di sepuluh besar.

Saat berbincang dengan Riau24.com, Gurning menyampaikan rasa keprihatinannya melihat kondisi PSPS Riau saat ini yang mengalami krisis keuangan parah.

"Kalau memang tidak sanggup mengurus management keuangan PSPS Riau, sebaiknya mundur," tegas Gurning.

Menurutnya, faktor penyebab kekalahan dan aksi protes suporter pada pertandingan kemarin terletak pada pihak internal kepengurusan.

"Saya pribadi sungguh gak tega melihat PSPS Riau turun ke divisi III, karena saya punya masa-masa indah bersama PSPS dan masyarakat Riau," ujarnya.

Gurning berharap, PSPS Riau tetap eksi dan berpreatasi didunia sepak bola. Selain itu, dia juga menyarankan kepada pihak management PSPS Riau, kalau merasa tidak sanggup mengurusnya, bisa dicarikan solusinya dengan mencarikan donatur tetap. 

Ia juga mengungkapkan rasa bangga pada anak-anak asuhan Bona Simanjuntak, disaat diterpa masalah keuangan akut, skuad Asykar Bertuah tetap gigih menampilkan permainan terbaiknya.

"Sempat dibuat kaget tadi, anak-anak PSPS bisa mencuri gol dimenit awal. Meski dengan kondisi saat ini mereka tetap memberikan perlawanan," pungkas Gurning.