Monitoring dan Evaluasi Non Fisik di Meranti Segera Dilakukan

Ahmad Yuliar 5 Jul 2019, 17:54
Ilustrasi serapan APBD/int
Ilustrasi serapan APBD/int

RIAU24.COM -  SELATPANJANG – Setelah selesai melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan fisik dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Bagian Administrasi Pembangunan (Adpem) Sekretariat Daerah (Setda) akan melanjutkan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan non fisik atau pengadaan. Hal itu secara berkelanjutan dilakukan setiap tiga bulan sekali atau triwulan.

Menurut Kepala Bagian Adpem Setdakab Meranti, Riau, Fadli Krisandi bahwa kegiatan non fisik dilingkungan Pemkab Meranti berjumlah lebih banyak. Bahkan mencapai ratusan kegiatan.

“Jika pekerjaan fisik, kita cek satu persatu, maka untuk pekerjaan non fisik kita lakukan sebagiannya saja. Yang penting yang kita cek sudah mewakili kegiatan lainnya,” ujarnya.

Ia mengaku akan memulai melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan non fisik pada minggu kedua dan ketiga bulan Juli 2019. Untuk menyelesaikannya membutuhkan waktu yang panjang. Karena melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kita akan membutuhkan waktu yang panjang, karena nilainya cukup besar dan melibatkan stakeholder yang banyak. Yang jelas, kita inventarisir dulu dan kelompokkan sebelum turun kelapangan,” ucapnya.  

Fadli menyebutkan monitoring dan evaluasi pekerjaan non fisik kali ini adalah untuk triwulan kedua. Ia akan mengkroscek sejauh mana progress pelaksanaan kegiatan non fisik diseluruh OPD. Hasilnya sendiri akan disampaikan kepada Bupati (Drs H Irwan MSi), Wakil Bupati (Drs H Said Hasym) dan Sekda (Yulian Norwis).

“Data kita akan menjadi bahan evaluasi pimpinan atas kinerja dan pencapaian seluruh OPD dilingkungan Pemkab Meranti. Sehingga seluruh program bisa dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya,”kata dia.

Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Darwin Susandi mengharapkan agar dalam melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan non fisik bisa dilakukan secara objektif. Sehingga hasilnya bisa lebih maksimal.

“Kita akan tetap bandingkan hasil evaluasi Pemkab Meranti sendiri dengan hasil pengawasan kita. Jika dilakukan secara objektif dengan melaporkan apa adanya, tentunya sangat baik untuk mendorong peningkatkan kinerja yang lebih baik. Jika tidak, sama saja dengan bohong,” tegasnya.***


R24/phi/mad