Pertemuan Prabowo dan Jokowi Berlangsung di MRT, Ternyata Ini Maknanya

Siswandi 13 Jul 2019, 16:08
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo yang berlangsung di sarana transportasi MRT. Foto: int
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo yang berlangsung di sarana transportasi MRT. Foto: int

RIAU24.COM -  Setelah cukup lama didengungkan, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, akhirnya terjadi pada Sabtu 14 Juli 2019 siang tadi.

Pertemuan kedua tokoh yang sempat bertarung di Pilpres 2019 ini, digelar di tempat yang 'agak tak biasa;. Keduanya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan melanjutkan perjalanan dengan MRT ke Stasiun MRT Senayan.

Di kawasan Senayan, keduanya menyempatkan diri makan siang di salah satu mal. Sate menjadi salah satu menu yang dipilih keduanya. Sejauh ini, belum banyak yang terungkap, apa saja yang dibicarakan kedua tokoh itu.

Lokasi pertemuan yang agak tak lazim itu, cukup mengundang pertanyaan dari masyarakat. Terkait hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, ada beberapa hal yang membuat MRT dijadikan tempat pertemuan antara kedua tokoh itu.

Di antaranya, MRT Jakarta dipilih menjadi tempat pertemuan karena bersifat netral.

"Satu tempatnya netral, yang kedua ini visioner menuju ke depan," ungkapnya, dilansir detik.

Alasan selanjutnya, pertemuan untuk mengenalkan MRT Jakarta sebagai transportasi massal baru dan bisa direalisasikan di lokasi lain.

Alasan lainnya, pertemuan Jokowi-Prabowo di atas MRT Jakarta menandakan bahwa mereka berdua merupakan rakyat biasa.

"Itu menunjukkan keduanya adalah rakyat biasa, itu menunjukkan ke rakyat biasa tidak di singgahsana, tapi di tempat rakyat biasa," ujarnya lagi.

Bertemu Lagi
Sementara itu, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menjelaskan, dipilihnya MRT menjadi lokasi pertemuan keduanya, Pramono menyebut merupakan kesepakatan bersama antara Jokowi dan Prabowo.

Dikatakan, pertemuan keduanya sudah digagas cukup panjang. Karena keterbatasan waktu, keduanya baru ada kesempatan bertemu pada hari ini.

"Pertemuan ini sudah digagas cukup lama dan tentunya dengan keterbatasan waktu Pak Prabowo dan Pak Jokowi sehingga baru diatur pada hari ini," terangnya, dilansir viva.

Kemudian mengenai dipilihnya sate dalam menu makan siang keduanya, Pramono menjelaskan bahwa Prabowo suka dengan sate kambing. Sementara itu, Jokowi suka dengan pecel tahu tempe.

 "Sehingga kombinasi inilah terjadi hari ini dan pertemuannya berjalan dengan baik," tuturnya. ***