Pasangan Mesum Kegerebek Bugil di SCH, Ketua FPI Pekanbaru: Tutup Jangan Kasih Ampun

Riki Ariyanto 18 Jul 2019, 10:03
Pasangan mesum sedang bugil kegerebek di SCH Pekanbaru Jalan Siak II (foto/int)
Pasangan mesum sedang bugil kegerebek di SCH Pekanbaru Jalan Siak II (foto/int)

RIAU24.COM -  Kamis 18 Juli 2019, Polisi mendapati dua pasangan bukan suami istri dalam kondisi bugil saat razia di tempat hiburan Surya Citra Hotel (SCH) KTv di Jalan Siak II, Pekanbaru, Riau. Hal tersebut kontan saja mencoreng Kota Pekanbaru yang menggembar-gemborkan slogan Kota Madani.

zxc1

Tidak kali ini saja SCH KTv diduga sebagai tempat prostitusi atau esek-esek. Tahun 2016 lalu juga pernah kedapatan sebagai lokasi diduga esek-esek, bahkan seorang muncikari diperiksa. Namun saat ini hak serupa kembali terjadi.

Dari informasi yang dihimpun, SCH diduga menyediakan jasa pelayan tamu yang bisa diajak hubungan intim. Pengunjung bisa bayar sekitar Rp400 ribu ke kasir, supaya mendapatkan layanan 'plus-plus' itu.

zxc2

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru, Muhammad Husni Thamrin sampaikan agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menutup SCH KTv itu. Karena sudah berulang kali kedapatan sebagai lokasi esek-esek.

"Pemko Pekanbaru kalau mau menunjukkan Kota Madani, tutup saja SCH termasuk semua panti pijit juga hotel-hotel yang jadi lokasi mesum dan esek-esek. Jangan kasih ampun lagi, jangan cuma buat perjanjian dan tandatangan di atas materai. Kemudian nanti diulang lagi, kita ini sudah capek. Apalagi SCH itu tiap tahun, tutup saja," tegas Ketua FPI Pekanbaru Husni Thamrin.

Sebab bagi Ketua FPI Husni Thamrin jika tidak diberi efek jera, maka hal yang sama akan terus terulang. "Kita 85 persen muslim di Riau, apalagi di Pekanbaru. Tapi tempat maksiat merajalela, mau dimana biar saya sebutkan. Tempat mesum, narkoba, perjudian, ini masyarakat sudah resah. Pemko Pekanbaru harus ambil langkah tegas jangan kasih ampun untuk pengusaha yang cuma ambil untung dari praktek maksiat itu," katanya.

Ketua FPI Pekanbaru Husni Thamrin mengapresiasi langkah yang dilakukan Kepolisian juga Satpol PP Pekanbaru. "Kita sangat mengapresiasi, baik polisi juga Satpol PP Pekanbaru. Kita juga harapkan yang lain ikut, jangan jadi oknum yang membeking. Sudah lah mari bersama-sama kita menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Dan kita harap polisi atau Satpol PP Pekanbaru jangan hanya berhenti kali ini saja. Lakukan terus, dan jaga amanah masyarakat. Karena masyarakat akan terus memantau, apalagi sekarang ada media sosial. Semua bisa diawasi," sebutnya.