Tiga Orang Sudah Dimintai Keterangan Soal Insiden Road Race di Bengkalis

Dahari 22 Jul 2019, 17:46
Kasat Reskrim AKP Andrie Setiawan, S.IK/hari
Kasat Reskrim AKP Andrie Setiawan, S.IK/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto S.IK MH menyampaikan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus insiden meninggalnya Muhammad Syukur (21) seorang penonton road race Kejurda Balap Korwil IMI Bengkalis yang ketika itu tertabrak motor pembalap, Minggu 14 Juli 2019 lalu.

Menurutnya, soal penyelidikan berkaitan insiden tersebut masih terus berlanjut.

"Iya. Kita masih dalami kejadian tersebut. Tidak ada laporan dalam penyelidikan ini. Kita hanya mau menulusuri berkaitan insiden tersebut," ungkap Kapolres melalui Kasat Reskrim AKP Andrie Setiawan, Senin 22 Juli 2019.

Diutarakan AKP Andrie, tiga orang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Dan pada insiden itu belum bisa disimpulkan.

"Belum ada kesimpulan , sudah 3 orang yang kita mintai keterangan,"ujar Kasat Reskrim.

Disinggung wartawan, pihak darimana yang dimintai keterangan, perwira Kasat Reskrim Polres Bengkalis belum bisa menjelaskan.

"Belum bisa mendetail berkaitan informasi insiden,"ungkap Andrie.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Insiden mengerikan terjadi di sekitaran arena balap motor di Kejurda Balap Motor Korwil Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bengkalis, tepatnya didepan kantor Diskominfo Bengkalis.

Arena balap yang dipusatkan sekitaran jalan Lapangan Tugu Bengkalis menelan korban. Muhammad Syukur (21) warga Gang Suka Maju Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis, meninggal dunia.

Korban yang merupakan penonton diduga tertabrak motor pembalap peserta Kejurda Balap Motor Korwil IMI Bengkalis. Kejadian itu terjadi di tikungan balap tepat depan kantor Diskominfotik Kabupaten Bengkalis.

Korban sempat di rawat di RSUD Bengkalis dan menghembuskan nafas terakhir pukul 01.40 WIB, dinihari tadi. Atas kejadian tersebut, Korwil IMI Bengkalis sebelumnya sudah menegaskan siap bertanggungjawab.***


R24/phi/hari