Subhanallah, Dengan Menabung Uang Jajan Selama 10 Bulan, 7 Bocah Ini Mampu Beli Sapi Kurban. Sungguh inspiratif !

Siswandi 23 Jul 2019, 12:25
7 bocah warga Bogor, yang mampu membeli seekor sapi kurban hasil dari menabung uang jajan selama 10 bulan. Foto: int
7 bocah warga Bogor, yang mampu membeli seekor sapi kurban hasil dari menabung uang jajan selama 10 bulan. Foto: int

RIAU24.COM -  Tidak ada yang tidak mungkin digapai, bila suatu pekerjaan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Apalagi jika didukung dengan niat mulia. Begitulah kisah inspiratif dari 7 orang bocah warga Bogor, Jawa Barat. Selama 10 bulan, mereka menabung uang jajan setiap hari. Hasilnya, mereka akhirnya bisa membeli seekor sapi untuk hewan kurban Idul Adha.

Ketujuh bocah itu adalah  Abu Bakar (13), Zhilal (11), Sauqi (11), Fauzan (11), Sukatma (12), Zalfa (12) dan Yudi (18).

Ketujuh bocah yang masih bersekolah itu mampu mewujudkan mimpi untuk berkurban di hari raya Idul Adha tahun ini. Dari uang jajan Rp5.000 yang ditabung selama 10 bulan, mereka akhirnya mampu membeli seekor sapi seharga Rp19,5 juta.

Dari ketujuh bocah itu, Abu Bakar alias Iki, bisa dikatakan sebagai inisiator. Selain merencanakan pembelian sapi untuk hewan kurban, bocah ini pula yang setiap hari mengoordinasi tabungan kurban keenam rekannya. Setiap usai pulang sekolah, bungsu dari delapan bersaudara ini mencari rekan sepermainannya untuk dimintai uang tabungan harian seperti yang telah disepakati.

"Cuma mau berbagi ke sesama aja, khususnya warga di sini," lontar Iki, kepada kompas, Senin 22 Juli 2019.

Menurut Iki, selan dari uang jajan, mereka juga setuju menyisihkan sebagian uang dari hasil bayaran yang diterima sebagai anggota grup marawis.

"Udah dari 10 bulan yang lalu nabung dari uang jajan. Emang niat mau beli sapi buat kurban. Alhamdulillah, kebeli sapi. Belinya di daerah Dramaga," tambahnya.

Sementara itu, Sati (54) orangtua Iki, mengaku sangat bangga dan bahagia, dengan apa yang telah dilakukan anaknya itu. Meski sempat ada keraguan pada awalnya, Sati pun hanya dapat mengamini niat mulia anak bungsunya itu.

"Waktu itu saya tanya, kamu sanggup enggak? Dia bilang sanggup, nanti mau nyisihin uang jajan. Jujur, saya jarang kasih uang jajan ke dia," akunya.

Sati berharap niat tulus dari Iki dan teman-temannya menabung untuk hewan kurban dapat menjadi contoh bagi anak-anak yang lain.

Perasaan serupa dirasakan Yani Haryani, orangtua dari Fauzan yang merupakan anak semata wayang. "Awalnya nabung biasa saja. Tapi tiba-tiba mereka ingin berkurban, dan sepakat mengubah tabungan ini menjadi tabungan kurban,” kata Yani.

Sedangkan Ketua RW setempat, Ahmad Darmawan mengaku terkesan dengan niatan mulia ketujuh bocah polos tersebut. Sama halnya dengan Sati, ia juga awalnya sempat merasa ragu apakah rencana ketujuh bocah itu bisa terwujud.

Karena itu, ia sempat menyarankan untuk membeli seekor kambing, jika tidak mampu membeli sai. “Awalnya sempat ragu, namanya juga anak-anak kan tahu sendiri. Walau ragu tetap kami dukung, kan niatnya positif,” ujarnya.

Ahmad menyebut, ini baru pertama kali terjadi di kampungnya. Ia berharap keberhasilan mereka dapat dijadikan kisah inspirasi bagi orang lain, khususnya umat Muslim yang ingin berkurban.

"Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Anak-anak tersebut mengajarkan banyak hal kepada kita. Mereka yang masih kecil saja bisa, masa kita tidak," ujarnya lagi. ***