Pendidikan Keluarga, Upaya Mendorong Perkembangan Anak

Ahmad Yuliar 30 Jul 2019, 21:14
Asisten III Setdakab Meranti, H Rosdaner SPd /int
Asisten III Setdakab Meranti, H Rosdaner SPd /int

RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Dalam upaya mendorong perkembangan anak agar lebih baik, pendidikan menjadi penting diberikan. Bahkan harus sejak sedini mungkin. Makanya peran keluarga sebagai pihak yang memberikan pendidikan pertama kali terhadap anak sangat dinantikan.

Untuk mendorong keluarga bisa memberikan pendidikan terbaik untuk bekal bagi anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, Riau, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga Tahun 2019. Sehingga kualitas pendidikan anak bisa lebih terarah dan semakin berkualitas.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula  Grand Meranti Hotel, Jalan Kartini, Selatpanjang, Selasa (30/7/2019) itu, Asisten III Setdakab Meranti, H Rosdaner SPd mengatakan, terobosan yang dilakukan Disdikbud ini sejalan dengan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 tentang penglibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan. Menurutnya, hal ini sangat penting dan strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan nasional.

"Hal penglibatan keluarga dalam pendidikan sangat memerlukan pola kerjasama yang saling mendukung antara penyelenggara pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Biasa yang lebih kita kenal dengan tri sentra pendidikan,"katanya.

Secara prioritas, penyelenggaraan pendidikan ini untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab bersama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter anak untuk belajar dan menfasilitasi kebutuhan anak.

"Ini sejalan dengan misi pendidikan keluarga yaitu menjalin kemitraan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat, untuk membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi,"terang Asisten III tersebut.

Kasi Kurikulum PAUD dan Pendidikan Karakter Disdikbud Kepulauan Meranti, Siti Wahyuni MPdi menjelaskan, upaya ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pihak yang berkaitan di sekolah, tentang penglibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mendukung perkembangan anak. Disebutkannya sasaran dari kegiatan tersebut adalah, pengawas/penilik, kepala sekolah, komite sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, Pendidikan Non Formal, serta organisasi mitra.

"Ada sebanyak 50 peserta yang mengikuti kegiatan bimtek ini. Nantinya akan berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 30 Juli hingga 2 Agustus mendatang," ujarnya wanita yang akrab disapa Yuyun ini.

Dia juga menerangkan, sebelumnya upaya penyelenggaraan keluarga itu sudah diaplikasikan dalam lingkungan sekolah. Salah satu contohnya seperti, dalam hari pertama orangtua mengantarkan anaknya ke sekolah.

"Itukan sudah kita aplikasikan. Hanya saja, sebagian besar banyak yang tidak tahu. Padahal, itu sudah pelibatan orangtua atau keluarga dalam proses pendidikan. Contohnya dalam pendidikan PAUD, orang tua akan mengantarkan anaknya ke sekolah dan sampai kedepan kelas serta mengajak anaknya bersalaman dengan guru. Hal itu juga sudah menjadi pendidikan yang ditanamkan orang tua terhadap anak," terang Yuyun.

Menghadapi berbagai tantangan dalam pendidikan di era globalisasi, Ia mengakui memang butuh strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam artian, posisi komite dan masyarakat itu disinergikan ke pihak sekolah. Tiga sinergi itu dibentuk menjadi segitiga emas, sehingga nanti apa pun tantangannya sudah bisa dibicarakan.

"Masalah teknologi, pasti ada dampak positif dan negatifnya, sehingga membuat anak tidak bisa fokus dalam belajar. Jadi, dengan pertemuan itu nantinya bisa jadi momentum sharing untuk mencari solusinya. Pemerintah juga akan dilibatkan dalam memecahkan permasalahan tersebut," tambah Kasi Kurikulum PAUD dan Pendidikan Karakter Disdikbud Meranti itu.

Disdikbud Meranti menghadirkan Fasilitator Pusat Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Reza sebagai narasumber dalam kegiatan itu. Sehingga program yang digencarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu bisa diserap secara langsung oleh seluruh peserta nantinya.***


R24/phi/mad