Terus Bertambah, Warga Pelalawan yang Terserang ISPA Jadi 721 Orang

Ardi 31 Jul 2019, 10:16
Penderita ISPA menjalani perawatan di Pekanbaru, beberapa waktu lalu. (Ilustrasi). Foto: int
Penderita ISPA menjalani perawatan di Pekanbaru, beberapa waktu lalu. (Ilustrasi). Foto: int

RIAU24.COM -  PELALAWAN- Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan mencatat, jumlah masyarakat Pelalawan yang terserang penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) terus mengalami penambahan. Saat ini, sesuai data yang masuk dari sejumlah Puskesmas, jumlahnya telah mencapai 721 orang.

"Data kita di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Pelalawan, sudah 721 warga terserang ISPA," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Asril, kepada Riau24.com, Rabu  31 Juli 2019.

Ditambahkannya, data tersebut terhitung sejak tanggal 16 Juli 2019 yang lalu, yang dihimpun dari 14 Puskesmas se-Kabupaten Pelalawan.

Sejauh ini, Puskesmas Bunut memuncaki menerima pasien ISPA dalam rentang waktu tersebut. "Bunut ada 130 warga yang terpantau terserang ISPA. Kemudian Puskesmas Ukui denga 103 pasien ISPA," jelas Asril lagi.

Selanjutnya ada Puskesmas Pangkalan Kerinci 1 dengan pasien ISPA 96. Pada urutan keempat Puskesmas yang banyak menerima pasien ISPA adalah Puskesmas Pangkalan Kuras 1 dengan 59 pasien.

Pihak Diskes Pelalawan juga meminta warga untuk mengurangi aktivitas yang tak penting di luar rumah. Dan jika keluar rumah, diminta untuk menggunakan masker.

"Jika ada gejala tenggorokan perih sakit, dan lainnya, agar segera ke Puskesmas terdekat," imbau Asril.

Makin Tebal
Seperti diketahui, kabut asap yang muncul akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan, pada Rabu pagi ini semakin tebal. Khususnya di Ibukota Pangkalan Kerinci.  Selain itu, bau asap juga terasa lebih menyengat tercium di hidung.

"Sangat terasa bau menyengatnya. Bahkan abu dari kebakaran juga terlibat di udara," ujar  Wati, warga Jalan Pemda Pangkalan Kerinci.

Pantauan Riau24.com, asap masih terlihat agak tebal jika dibandingkan kemarin. Padahal, pantauan satelit dari BMKG, hari ini hanya ada 1 titik api dengan confidence di atas 70 persen, di Kabupaten Pelalawan.

Terkait kondisi ini, Wati meminta Pemkab Pelalawan dan perusahaan membantu warga, dengan menyediakan masker secara gratis. ***


R24/phi/ardi