Gelar Ijtima' Ulama IV, PA 212 tak Lagi Undang Parpol, Ini Penyebabnya

Siswandi 4 Aug 2019, 15:59
Novel Bamukmin
Novel Bamukmin

RIAU24.COM -  Sesuai rencana, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar Ijtima Ulama ke-4. Kegiatan itu akan digelar di Hotel Lor in Sentul, Senin (5/8/2019) besok.

Namun, ada yang berbeda dalam ijtima' ulama kali ini, dibanding dengan kegiatan serupa yang telah digelar sebelumnya. Kali ini, PA 212 tidak akan mengundang tokoh politik bahkan partai politik (parpol) ke dalam musyawarah.

Rumor yang beredar menyebutkan, langkah itu ditempuh karena PA 212 dikabarkan kapok berkongsi dengan parpol. Namun rumor itu dibantah juru bicara PA 212, Novel Bamukmin.

"Sebenarnya bukan kapok berpolitik karena perjuangan juga harus lewat politik tapi kami kapok melibatkan elite partai ke dalam kepengurusan PA 212. Kalaupun nanti kami punya sikap politik, saya mau pengurus PA 212 jangan ada lagi orang partai," ujarnya, Minggu 5 Agustus 2019 di Jakarta.

Dilansir republika, Novel juga memastikan pihaknya tidak akan mengundang elite politik lagi ke gelaran ijtima ulama. Bahkan Novel mengaku dirinya pernah menyarankan agar ijtima ulama melepaskan diri dari tokoh politik dan elite partai. Artinya tidak lagi berkongsi dengan mereka.

Novel tak menampik pihaknya merasa kecewa dengan parpol yang tergabung ke dalam Koalisi Adil Makmur. Hal itu setelah muncul indikasi yang menyebutkan partai-partai tersebut melakukan lobi-lobi politik dengan lawan politiknya.

"Tentunya kami kecewa dengan adanya rekonsiliasi karena itu terindikasi dengan lobi politik. Apalagi jika mereka juga duduk di kabinet. Juga pernyataan Amien Rais soal power sharing 55:45 itu tidak bisa kita terima," kata Novel.

Sebelumnya, PA 212 melalui ijtima ulama mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun dalam ajang Pilpres 2019 lalu, pasangan ini menuai kekalahan.

Setelah itu satu per satu partai pengusung Prabowo-Sandiaga mulai membuka konsolidasi dengan kubu Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Sementara itu, Prabowo telah bertemu oko Widodo dan juga ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. ***