Megawati Minta Jatah Kursi Terbanyak, Pengamat Sebut Jokowi Harus Pertimbangkan 2 Hal ini

M. Iqbal 11 Aug 2019, 15:34
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Pada saat Kongres V PDI Perjuangan berlangsung, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. terang-terangan meminta jatah kursi terbanyak di dalam pemerintahan.

Dari ucapan Megawati tersebut, pengamat politik Ade Reza Hariyadi mengatakan jija apa yang disampaikan Megawati adalah hal yang wajar.

"Substansi pidato politik dan gestur yang diberikan oleh Bu Mega dalam Kongres Bali memberikan sinyal kepada khalayak, bahwa PDIP adalah partai pemenang pemilu dan berhasil menempatkan kadernya sebagai presiden terpilih," jelas Ade dilansir dari Rmol.id, Minggu, 11 Agustus 2019.
zxc1

Masih menurut Ade, wajar jika PDIP berhak mendapatkan porsi yang lebih besar dalam pemerintahan dibanding partai yang lain.

"Jadi, sebagai ketua umum, Megawati sangat layak menyatakan satu kondisi politik yang harus diperhatikan oleh semua kekuatan partai politik. Baik di dalam ataupun di luar koalisi," lanjutnya.

Terkait permintaan Megawati, Ade menilai ada dua hal yang perlu dipertimbangkan Jokowi. "Pertama, Jokowi adalah kader PDIP yang harus memperhatikan perintah ketua umumnya. Kedua, dia adalah presiden terpilih yang menurut Undang-undang mempunyai hak prerogatif untuk memastikan postur dan komposisi kabinet," kata dia lagi.
zxc2

Sekarang ini, tinggal bagaimana Jokowi mengkombinasikan perannya sebagai kader partai dan sebagai presiden terpilih, yang diusung tidak hanya oleh PDIP tetapi juga oleh partai lain.

"Dan saya kira pak Jokowi akan mendengar dengan saksama apa yang disampaikan Megawati sebagai ketua umum. Agar kepentingan politik PDIP bisa diakomodir lebih besar dalam kabinet," tuturnya.