Pergi Mancing Bersama Paman, Bocah 11 Tahun Tenggelam di Sungai Cenaku Inhu

Elvi 15 Aug 2019, 18:55
Fajar Maulana (11)  tenggelam di Sungai Cenaku/azi
Fajar Maulana (11) tenggelam di Sungai Cenaku/azi

RIAU24.COM -  INHU - Fajar Maulana (11) yang berstatus pelajar, warga Belilas, RT. O24 RW. 007 Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten lndragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau tenggelam di Sungai Cenaku, Kelurahan Pangkalan Kasai, pada Rabu 14 Agustus 2019 sekira pukul 16.45 WIB kemarin.

Kapolres lnhu AKBP Dasmin Ginting SIK saat dikonfirmasi melalui PS  Paur Humas Aipda Misran, Kamis 15 Agustus 2019 mengatakan bahwa peristiwa tersebut berawal saat korban ikut dengan pamannya Misnan (45) beserta beberapa orang saudaranya pergi memancing di Sungai Cenaku, Kelurahan Pangkalan Kasai.

“Ketika sampai dipinggir Sungai Cenaku tempat memancing, paman korban (Misnan) masih memarkirkan kendaraan roda 4 dengan jarak kurang lebih 50 Meter dari sungai,” terangnya.

Pada Saat pamannya memarkirkan kendaraannya korban sudah turun duluan bersama anak pamannya (sepupu korban) dari mobil hendak pergi ke sungai.

“Korban menanyakan kepada saudaranya (sepupu) nya  Natasha “apa Boleh Terjun”,  lalu natasha menjawab “ndak tau,” terang Paur.

Namun korban tetap pergi ke sungai bersama saudaranya yang bernama Noval, selang beberapa menit korban sudah sampai di tengah sungai lalu korban masuk kedalam sungai yang dalam airnya (masuk kedalam Lubuk sungai).

“Menurut warga lubuk tersebut cukup dalam sekitar 4 M, dan korban pun tenggelam dan hanyut di bawa arus sungai sejauh 10 M,” terang Misran lagi.

Namun karena tidak ada yang bisa berenang diantara mereka Misnan menyuruh anaknya yang bernama Natasha untuk mencari pertolongan.

“Kemudian datanglah beberapa orang warga untuk menolong korban, namun korban sudah meninggal dunia, korban langsung dbawa ke Klinik Muizzah, Jalan Lintas Timur Kelurahan Pangkalan Kasai,” paparnya.

Terkait hal ini kedua orang tua korban Indra dan Sri Wahyuni sudah ikhlas menerima musibah ini, dan pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan outopsi.***


R24/phi/azi