Ada yang Ingin Pendakwah dr Zakir Naik Diusir dari Malaysia, Oposisi Balas dengan Sindiran Tajam Ini

Siswandi 16 Aug 2019, 15:11
dr Zakir Naik dan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Foto: int
dr Zakir Naik dan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Foto: int

RIAU24.COM -  Keberadaan pendakwah asal India, dr Zakir Naik, saat ini tengah menjadi sorotan di Malaysia. Hal itu setelah muncul seruan supaya yang bersangkutan dideportasi ke India. Reaksi pun muncul. Yang keras berasal dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS). Politisi partai oposisi ini balik menyindir, yang meminta Zakir Naik dideportasi hanyalah dari kalangan musuh-musuh Islam.

Seperti marak dilansir media massa, seruan yang meminta Zakir Naik dideportasi, beberapa di antaranya datang dari beberapa menteri federal dari Partai Tindakan Demokratik (DAP) dan Partai Keadilan Rakyat (PKR), yang tergabung koalisi pemerintahan.

Mereka berdalih Zakir Naik telah membuat kontroversial soal minoritas Hindu dan etnis China dalam dialog keagamaan di Kelantan. Pihak ini kemudian mendorong Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, untuk memulangkan Zakir Naik ke India.

Setelah cukup lama berseliweran, tanggapan akhirnya muncul. Tanggapan keras bahkan dilontarkan Ketua Dewan Pemuda PAS Nik Mohamad Abdul Nik Abdul Aziz.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Jumat 16 Agustus 2019, Nik Mohamad melontarkan komentar bernada keras untuk para pengkritik Zakir Naik.

"Tidak ada warga muslim yang setuju agar Zakir Naik diusir dari negara ini kecuali dia seorang munafik dan seorang pendosa," tegasnya, dalam pernyataan di facebook, seperti dirangkum detik.

"Warga non-muslim yang berupaya mengusir Zakir keluar dari negara ini, akan melakukan demikian jika mereka adalah musuh-musuh Islam. Mereka yang mendukung musuh-musuh Islam adalah antek-antek," tulisnya lagi.

Menurut Nik Mohamad Abduh yang juga anggota parlemen untuk wilayah Bachok di Kelantan, adalah sesuatu yang salah bagi warga muslim bila membiarkan Zakir Naik dijadikan korban. Sebab ulama kelahiran Mumbai, India itu, adalah seorang muslim dan setiap muslim saling terkait satu sama lain.

Jangan Langgar Batas
Terpisah, pernyataan tak kalah keras juga datang dari Presiden PAS, Abdul Hadi Awang. Ia memperingatkan para pengkritik Zakir Naik untuk tidak melanggar batas yang menyangkut persaudaraan muslim.

Sebab menurutnya, persaudaraan antara sesama muslim melampaui asal kewarganegaraan. Abdul Hadi juga bersumpah bahwa 'lebih dari 1 juta' anggota PAS tidak akan membiarkan Zakir Naik disakiti.

Sebab menurutnya, sudah menjadi kewajiban warga muslim untuk membela agama dan para ulama yang terancam.

Abdul Hadi bahkan melabeli isu ini sebagai 'lampu merah' yang tidak seharusnya dilanggar oleh setiap warga muslim yang waras di Malaysia.

"Percaya pada kami bahwa ini bukan semata-mata urusan personal perdana menteri, karena lebih dari 1 juta anggota PAS tidak akan membiarkan Zakir Naik sendirian dan percaya pada kami bahwa warga muslim dari berbagai partai dan kelompok bersama kami," tegasnya, dilansir Malay Mail.

"Jangan melanggar lampu merah, karena hak persaudaraan muslim melebihi kewarganegaraan dan melintasi perbatasan negara dan bangsa. Ini fakta, bukan penghasutan," tegasnya lagi. ***