Masih Ada Kemungkinan Pogba Hengkang Dari MU dan Hijrah ke Real Madrid

Riki Ariyanto 16 Aug 2019, 18:16
Zinedine Zidane dipercaya tidak akan menyerah rekrut Paul Pogba dari Manchester United ke Real Madrid (foto/int)
Zinedine Zidane dipercaya tidak akan menyerah rekrut Paul Pogba dari Manchester United ke Real Madrid (foto/int)

RIAU24.COM -  Jumat 16 Agustus 2019, Isu Paul Pogba hengkang dari Manchester United (MU) dan berlabuh ke Real Madrid masih menguat. Pasalnya bursa transfer Liga Spanyol baru akan ditutup pada 2 September mendatang.

Artinya masih ada kemungkinan Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane berhasil bawa Pogba ke Santiago Bernabeu. Walau dilansir dari Detik, Manchester United (MU) masih ngotot mempertahankan Paul Pogba.

zxc1

Walau bursa transfer Liga Inggris sudah ditutup, Pogba masih bisa saja pindah. Sebab transfer pemain di Liga Spanyol baru berhenti pada 2 September mendatang.

Kakak Paul Pogba, Mathias menyebut bahwa adiknya memang sudah ingin pindah dari Manchester United (MU). "Kami tahu ia ingin pindah, tetapi ia tidak bisa disalahkan. Dia sedang menunggu. Dia sedang bekerja keras dan kita akan melihat apa yang terjadi," kata Mathias dalam program El Chiringuito.

zxc2

"Di sepakbola kamu tidak pernah tahu apa yang terjadi. Hingga 2 September, semuanya masih bisa terjadi. Mimpi adikku adalah memenangkan Liga Champions," lanjut Mathias, yang bermain untuk klub Divisi Empat Spanyol Manchego.

Mathias juga masih yakin Zinedine Zidane tidak mudah menyerah jika memang berniat rekrut Paul Pogba yang merupakan eks pemain Juventus tersebut.

"Zidane adalah salah satu pelatih hebat dan saya pikir jika klub memberi apa yang dia mau, dia tidak akan punya masalah. Tapi, jika tidak diberi, dia akan kesulitan sebab apa yang dia inginkan tidak berjalan, sebab sekarang menjadi sedikit terlambat," sebut Mathias kemudian.

"Adikku sekarang gagal didapat dan saya pikir dia butuh gelandang lain. Tentu Florentino Perez bisa mendapatkannya, tidak ada yang mustahil. Saya pikir dia tidak layak dihargai 200 juta euro, tapi sepakbola sekarang begitu, Manchester United meminta banyak, tapi tidak seharusnya 200 juta," kata Mathias kemudian.