Tegas, Lukman Edy Nyatakan Ogah Jadi Pengurus PKB, Ini Alasannya

Siswandi 26 Aug 2019, 23:45
Lukman Edy
Lukman Edy

RIAU24.COM -  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi telah mengumumkan nama-nama yang mengisi struktur DPP partai periode 2019-2024. Yang mengejutkan, dua nama kader senior seperti Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding, ternyata 'menghilang' dalam jajaran struktural partai.

Terkait hal itu, Lukman Edy yang juga mantan Ketua DPP PKB, mengaku memang tidak mengirimkan surat pernyataan bersedia menjadi pengurus partai. Pasalnya, pria asli Indragiri Hilir ini merasakan dirinya tidak cocok dengan konsep yang akan dijalankan PKB lima tahun ke depan.

"Semua pengurus DPP yang lama memang diminta membuat surat pernyataan bersedia menjadi pengurus. Saya tidak mengirimkannya," akunya, Senin 26 Agustus 2019, di Jakarta.

Dilansir republika, Lukman mengatakan, permintaan surat pernyataan itu disebarkan melalui pesan siaran di grup aplikasi pesan singkat pada Sabtu (24/8/2010). Surat tersebut dikirimkan sebelum ketua umum partai melakukan penyeleksian lebih lanjut.

Namun Lukman sengaja tidak membuat surat pernyataan itu. Ia merasa tidak sejalan dengan konsep yang akan dijalankan partainya lima tahun ke depan pascamuktamar di Bali, pekan lalu.

Dihentikan di Tengah Jalan
Kepada pengurus partai yang baru, Lukman mengingatkan jangan sampai mengecewakan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Karena kalau ketua umum tidak berkenan, sewaktu-waktu bisa diganti di tengah jalan, karena ketua umum sebagai mandataris tunggal," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziah mengatakan, pengurus baru DPP PKB akan dilantik berdasarkan AD/ART mengacu pada pasal 16, 25, dan 27.

Terkait hilangnya nama Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding, ia mengatakan hal itu disebabkan kedua mantan Sekretaris Jenderal PKB itu enggan menyatakan untuk kembali mengabdi kepada partai. ***