RIAU24.COM -  Sorotan dari manajemen Juventus, kini tertuju kepada sang pelatih, Maurizio Sarri. Pasalnya, ia kedapatan masih asyik merokok, padahal masih menjalani pemulihan penyakit pneumonia alias radang paru-paru. Karena penyakitnya itu pula, Sarri terpaksa absen menemani timnya kala bersua Parma di laga pertama Liga Italia, Sabtu (24/8/2019) kemarin.

Seperti diketahui, Sarri mengalami radang paru-paru hanya beberapa saat sebelum Serie A musim 2019 bergulir. Ia kedapatan asyik merokok, meski saat ini masih menjalani proses pemulihan. Tentu saja, ulahnya itu membuat manajemen klub jadi gondok alias kesal.

Dilansir detik, Kamis 29 Agustus 2019, saat ini kondisi pelatih berusia 60 tahun dikabarkan sudah mulai membaik. Bila tidak ada perubahan drastis, Sarri diprediksi sudah bisa mendampingi skuatnya saat Juventus menjamu Napoli di Juventus Stadium, akhir pekan ini.

Namun hal itu tentu sangat tergantung dengan hasil diagnosa kesehatan dirinya. Jika hasil medis dalam waktu dekat ini menunjukan perkembangan yang positif, maka ia akan hadir di pinggir lapangan. Sebaliknya, jika hasilnya negatif, alamat Sarri akan kembali absen.

Untuk diketahui, pria yang pernah bekerja sebagai bankir ini, memang dikenal sebagai seorang perokok berat. Setiap hari, ia mampu mengisap 60 batang rokok atau 3-4 bungkus.

Karena itu, manajemen Sang Nyonya Tua meminta Sarri menghentikan kebiasaan merokoknya tersebut, terutama selama masa pemulihan dari penyakitnya.

Namun alih-alih mengikuti anjuran klubnya, Sarri malah kedapatan tengah memegang satu bungkus rokok saat tengah berfoto dengan fans awal pekan ini. Hal ini mengindikasikan jika ia masih aktif merokok, bahkan saat masih menjalani pemulihan dari pneumonia.

Tentu saja, kabar itu membuat sejumlah petinggu Juve jadi gondok melihat ulah sang pelatih, Mereka mendesak Sarri fokus untuk pemulihannya. Sehingga ia bisa segera mendampingi para pemain secepatnya. ***