Dengan Truk, Aparat Gabungan Pulangkan Ratusan Pendemo yang Sembunyi di Jayapura Karena Ketakutan

Siswandi 1 Sep 2019, 23:38
Kondisi rumah warga masyarakat yang terbakar di Entrop, Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/9/2019). Foto: int
Kondisi rumah warga masyarakat yang terbakar di Entrop, Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/9/2019). Foto: int

RIAU24.COM -  Aparat keamanan TNI-Polri, memulangkan sekitar 289 orang peserta demo yang berakhir anarkis di Jayapura, Papua. Mereka dibawa pulang dengan menggunakan truk, pada Minggu 1 September 2019.

Mereka yang bersembunyi tersebut adalah para peserta demo pada Kamis (29/8/2019) yang berakhir dengan rusuh. Setelah kerusuhan terjadi, para pendemo yang kebanyakan berasal dari pegunungan tengah itu, rupanya ketakutan. Mereka akhirnya memilih bersembunyi di Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan, hingga beberapa hari.

Dengan menggunakan kendaraan militer miliki Kodam XVII Cenderawasih.

Menurut Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto, petugas gabungan TNI dan POlri membantu pemulangan para pendemo setelah sempat bersembunyi. Awalnya masyarakat yang berasal dari pegunungan tengah itu sempat ketakutan.

Dilansir republika, mereka tidak berani pulang ke rumah mereka yang berada di wilayah Abepura dan sekitarnya sehingga bersembunyi selama tiga hari.

Ketakutan mereka itu karena selain demo juga melakukan penjarahan, pembakaran, pelemparan maupun pengerusakan sehingga dikhawatirkan terjadi aksi balasan dari warga yang menjadi korban.

Lebih lanjut, Eko Daryanto mengatakan, keberadaan mereka baru diketahui setelah adanya informasi dari Desmon Kogoya dan Komnas HAM. Sehingga Kodam XVII Cenderawasih melalui Asintel Kasdam Kolonel Inf JO. Sembiring membantu pemulangan mereka.

Untuk proses pemulangan itu, pihaknya menyediakan 15 truk yang membawa mereka pulang ke ke kawasan Abepura dan Waena. Selain membantu pemulangan mereka, satu orang di antaranya diserahkan ke Polres Jayapura Kota karena diduga pelaku penjarahan.

Untuk diketahui, sebelumnya aparat gabungan TNI-Polri sudah terlebih dahulu memulangkan sekitar 1.500 orang pendemo. Mereka sempat bertahan di kantor gubernuran Dok II Jayapura. ***