RIAU24.COM - Bagi sebagian masyarakat Riau, termasuk Desa Pekaitan di Rokan Hilir (Rohil) penampakan seekor harimau sumatera banyak diartikan yang berbeda. Ada yang mengatakan sebagai pertanda, kesialan dan sebagainya.

Hal itupun disaksikan langsung oleh Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru Sukmantoro ketika dirinya mendapatkan laporan warga.
zxc1

Salah satu warga Desa Pekaitan Tarmizi melihat harimau melintas di hadapanya Kamis, 22 Agustus 2019 pukul 23.00 WIB kemudian harimau tersebut menjauh ke arah semak belukar.

Menurut kesaksiannya, warga desa mengartikan penampakan harimau merupakan sebuah teguran jika melihat langsung sosok satwa dilindungi tersebut.

"Menurut warga desa (Pekaitan) kemunculan Harimau Sumatera dipercaya sebagai teguran untuk warga," kata Heru, Kamis, 5 September 2019.
zxc2

Teguran itu agar masyarakat tidak melakukan perbuatan buruk, tercela dan dilarang oleh agama. Selain itu, penampakan harimau juga diartikan sebagai isyarat dan pertanda bagi masyarakat.

"Selain itu sebagai pertanda. Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di kampung tersebut," tuturnya.