Gubernur Syamsuar Sebut Daerah Tak Terpapar Kabut Asap Tak Liburkan Siswanya

M. Iqbal 9 Sep 2019, 12:32
Siswa di Pekanbaru menggunakan masker saat proses belajar mengajar
Siswa di Pekanbaru menggunakan masker saat proses belajar mengajar

RIAU24.COM - Gubernur Riau, Syamsuar telah mengizinkan daerah yang terpapar kabut asap karena karhutla, untuk meliburkan sekolah dari aktivitas belajar mengajar.

Meski demikian, dia tak mengizinkan sekolah yang tidak terpapar justru ikut-ikutan meliburkan siswa-siswanya. "Barangkali tidak semua sekolah yang diliburkan. Saya instruksikan pada Dinas Pendidikan untuk pantau ini," kata dia, Senin, 9 September 2019.

Kata Syamsuar, sekolah yang dapat meliburkan siswa-siswanya adalah sekolah yang ada di Pekanbaru. Itu karena, Pekanbaru menjadi contoh buruk dari pekatnya kabut asap yang melanda sebagian wilayah Riau.
zxc1

"Seperti Kota Pekanbaru yang kondisinya sudah tidak sehat. Semestinya sudah sepatutnya diliburkan," ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang masih mendeteksi ada 289 titik panas di Riau. "Hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen ada 289 titik," ujar Kepala BMKG Stasisun Pekanbaru, Sukisno.

Hotspot tersebut tersebar paling banyak di Indragiri Hilir (Inhil) sebanyak 185 titik, kemudian Pelalawan 57 titik, dan Indragiri Hulu 31 titik. Selanjutnya Meranti 2 titik, Bengkalis 4 titik, Kampar 2 titik, Dumai 1 titik, Kuansing 1 titik, dan Rokan Hilir 1 titik.
zxc2

Sementara cuaca pagi hari cerah berawan. Dengan potensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.