Asap Mulai Tebal, BPBD Bengkalis Bagikan 2.000 Masker ke Dua Sekolah

Dahari 10 Sep 2019, 17:06
BPBD Kabupaten Bengkalis, Selasa, 10 September 2019, membagikan masker /hari
BPBD Kabupaten Bengkalis, Selasa, 10 September 2019, membagikan masker /hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, Selasa, 10 September 2019, membagikan masker untuk siswa-siswi di 2 Satuan Pendidikan serta masyarakat.

Dipimpin langsung Kepala Pelaksana (Kalaksa) Tajul Mudarris, pembagian masker dilakukan bersamaan waktu menjelang siswa-siswi pulang sekolah tersebut, dilaksanakan di SD Negeri 1 dan SD Negeri 4 Bengkalis.

“Hari ini kita membagikan 2.000 masker kepada masyarakat. Khususnya pelajar. Masker ini kita bagian lantaran asap di kota Bengkalis sudah mulai muncul. Ini sebagai antisipasi,” ungkap Tajul Mudaris kepada wartawan.

Untuk SD Negeri 1 di jalan Sri Pulau, masker yang dibagikan tersebut diterima Kepala Satuan Pendidikan (Kepsek) H Mahdewi Puspa. Sedangkan untuk SD Negeri 4, terima H Nurzairina selaku Kepsek sekolah yang beralamat di jalan Arif Rahman tersebut.

Selain Sekretaris Jumiharto, beberapa staf di BPBD ikut mendampingi Kalaksa BPBD Bengkalis untuk menyerahkan 2.000 masker ke kedua Satuan Pendidikan dan masyarakat tersebut.

Tajul juga menjelaskan, pembagian masker tersebut sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Amril Mukminin melalui Kepala BPBD Kabupaten Bengkalis yang juga Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY.

Sebelumnya, akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kondisi udara di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis diduka sudah tidak sehat lagi.

Misalnya, di kota Kabupaten Bengkalis, sejak pagi kemarin, Senin, 9 September 2019, kondisi kabut asap kian pekat. Apalagi dari pantauan media ini, kabut asap tersebut pada sore hari lebih tebal ketimbang di pagi hari.

Selain itu, Bupati Amril Mukminin mengimbau warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah ataupun ruangan.

“Jika berada di luar ruangan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),"kata Bupati Amril Mukminin baru baru ini.

Terkait kemungkinan anak sekolah libur, Bupati Amril Mukminin mengatakan, sifatnya situasional. Jika asap makin pekat dan kondisi ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) menunjukkan pada level yang tidak sehat, dipersilahkan masing-masing Kepsek mengambil kebijakan sendiri guna mengurangi resiko yang ditimbulkan," Termasuk meliburkan anak sekolah. Silahkan,"ujarnya seraya mengatakan sudah menugaskan Kadisdik Bengkalis.***


R24/phi/hari