Waspada, Ini Dampak Asap Kebakaran Hutan Bagi Kesehatan

Riko 13 Sep 2019, 10:01
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

RIAU24.COM -  Meski Gubernur Riau Syamsuar menyebut kondisi kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) belum mengkhawatirkan, tapi nyatanya sampai saat ini kondisi Provinsi Riau asap pekat kembali menyelimuti negeri Melayu ini. 

Dimana saat ini Jumat 13 September 2019  jarak pandang di Pekanbaru hanya 200 meter dengan kualitas udara tidak sehat. Dengan kondisi itu masyarakat Riau harus wasapada agar tidak terkena penyakit ISPA dan lain-lain. 

Menurut Dokter Yohanes, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyebutkan, ada empat dampak nyata yang ditimbulkan kabut asap pada tubuh manusia.

"Dampaknya seperti timbulnya gangguan pernafasan berupa ISPA, Pneumonia dan kambuhnya asma," kata Yohanes mengutip dari Kompas. 

Selain itu, lanjut dia, kabut asap juga bisa menyebabkan alergi pada kulit dan gatal-gatal dan gangguan kelopak mata (konjungtivitis).

"Bisa juga berdampak terhadap sistem pencernaan bila debunya masuk ke dalam air minum,"terang Yohanes.

Yohanes memberikan beberapa tips untuk mencegah dampak kabut asap karhutla tersebut.

1. Hindari ke daerah yang lagi mengalami kebakaran, karena akan terhirup udara dengan kadar CO2 diatas ambang yang dipersyaratkan untuk manusia, gas CO dan partikel debu.

2. Lakukan pencegahan dengan bila terpaksa keluar rumah terutama kelompok bumil, bayi, balita, dan lansia bila ISPu antara 100 sampai 200 Psi.

3. Makan buah, sayur, dan bergizi.

4. Lindungi tubuh dengan menggunakan masker, baju lengan panjang dan penutup kepala, masuk ke ruang tertutup atau ada AC, dan gunakan filter udara.

5. Tutup sumber air minum, cuci agar tidak terpapar partikel debu yang jatuh ke air.

6. Cuci bagian tubuh segera setelah berkontak dengan udara berasap dan berdebu.