Perusahaan Minyak Terbesar Arab Saudi Diserang Drone Tak Dikenal, Pelaku Masih Misterius

Satria Utama 14 Sep 2019, 16:22
Kilang minyak Aramco
Kilang minyak Aramco

RIAU24.COM -  RIYADH - Dua fasilitas utama perusahaan minyak terbesar milik Arab Saudi, Saudi Aramco hangus terbakar akibat serangan pesawat tak berawak (drone). Kebakaran berhasil dijinakkan setelah upaya pemadaman sejak pukul 4 pagi waktu setempat.

"Pada pukul 4.00 pagi (01:00 GMT) tim keamanan industri Aramco mulai menangani kebakaran di dua fasilitasnya di Abqaiq dan Khura sebagai akibat dari drone," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri yang dilansir Republika  dari Aljazirah, Sabtu (14/9). 

Saudi Aramco merupakan fasilitas pemrosesan minyak di Abqaiq sebagai pabrik stabilisasi minyak mentah terbesar di dunia. Fasilitas ini mengolah minyak mentah menjadi minyak mentah, kemudian diangkut ke titik pengangkutan di Teluk dan Laut Merah. 

Setiap harinya, sekitar tujuh juta barel minyak mentah diolah disana. Pabrik itu telah menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri yang mencoba mengerang kompleks minyak pada awal 2006 lalu, tapi gagal. 

Kementerian belum dapat mengidentifikasi sumber serangan itu, dan hanya mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Hingga kini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu.  

Koalisi militer yang dipimpin Saudi telah memerangi pemberontak Houthi Yaman sejak Maret 2015, dan kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya. 

Bulan lalu, serangan yang diklaim Houthi memicu kebakaran di fasilitas pencairan gas alam Shaybah Aramco, meski tidak ada laporan jatuhnya korban.  

Sebuah video menunjukkan asap mengepul di atas fasilitas minyak raksasa di Abqaiq. Video itu juga merekam adanya suara tembakan.  ***

 

R24/bara