Polisi Curigai Pembuang Bayi di Kebun Sawit di Siak, Tinggalnya Tidak Jauh Dari TKP

Lina 3 Oct 2019, 18:01
Polisi masih menyelidiki pihak yang membuang bayi di kebun sawit di Siak (foto/lin)
Polisi masih menyelidiki pihak yang membuang bayi di kebun sawit di Siak (foto/lin)

RIAU24.COM -  SIAK- Polisi masih menyelidiki pihak yang membuang bayi di kebun sawit pada pada Selasa (2 Oktober 2019) sekira pukul 14.00 WIB. Seperti diketahui bayi tersebut ditemukan di perkebunan sawit Dam Pintu Air Sekunder VII antara perbatasan Desa Langkai dan Buantan Besar, Siak, Riau.

Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan dalam kondisi hidup dan pusarnya masih terlihat menempel hingga kering di bagian perutnya.

zxc1

Kapolsek Siak, Kompol M Harahap S.Sos, membenarkan adanya penemuan bayi itu. “Ya memang ada penemuan bayi, yang ditemukan oleh warga Kampong Langkai Mbah No alias Wak Ahmad bersama istrinya yang hendak ke kebun sawit. Bayi tersebut berkulit putih memiliki berat 2,5 kilogram dan panjang 48 sentimeter. Tali pusarnya sudah kering, diperkirakan usia bayi baru dua hari,” ungkapnya.

zxc2

Menurut dugaan sementara, bayi dibuang di kebun sawit itu merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya. ”Kami sudah melakukan olah TKP di lokasi penemuan bayi, dan telah memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap pembuang bayi yang diperkirakan pelakunya berdomisili tidak jauh dari lokasi penemuan bayi,” ujarnya.

Seperti beritakan sebelumnya penemu bayi yaitu Mbah No bersama istrinya saat melintas di area perkebunan sawit Dam Pintu Air Sekunder VII antara perbatasan Desa Langkai dan Buantan Besar.

Saat itu, Mbah No mendengar suara tangis bayi dan kemudian melihat sesosok bayi tanpa mengenakan baju tergeletak di atas lantai batu Dam air yang cukup panas. Melihat keadaan bayi malang itu Mbah No membuka kaosnya menutupi bayi tersebut. Selanjutnya Mbah No bersama istrinya melaporkan kejadian itu ke Penghulu Kampung (Kepala Desa) Langkai, Sugiono.

Kemudian beserta Babinkamtibmas Desa Langkai, penghulu dan warga yang menemukan bayi itu langsung menuju ke lokasi. Bayi tersebut kemudian dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Siak untuk mendapatkan perawatan. (R24/Lin)