Moeldoko Minta Buzzer Jokowi Tak Menyerang, Netizen: Baru Ngaku Sekarang

M. Iqbal 4 Oct 2019, 08:50
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Pada saat jelang pemilihan presiden (pilpres) 2019, banyak akun-akun yang menjadi pembela Presiden Joko Widodo di media sosial. Meski pun pilpres sudah usia, akun buzzer tersebut masih ada dan kembali jadi sorotan saat banyaknya demonstrasi menentang kebijakan Jokowi soal beberapa RUU.

Tak hanya membela Jokowi habis-habisan, para buzzer tersebut juga menyerang akun atau kelompok lain yang berseberangan dengan pemerintah.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui keberadaan buzzer itu. Kepada para buzzer, Moeldoko meminta agar mengganti cara berkomunikasi yang baik.
zxc1

"Menurut saya yang paling penting perlu ada kesadaran bersamalah kita semuanya menurunkan tensi, kemudian kita tata ulanglah cara berkomunikasi," kata dimelansir dari Kumparan.com.

"Perlu mencari diksi-diksi yang lebih. Kan tidak harus menyerang, tidak harus saling menjelekkan, tidak harus saling mengecilkan," lanjutnya.

Pernyataan Moeldoko tersebut dikomentari oleh sejumlah netizen. Mereka mengatakan jika hal tersebut merupakan bentuk pengakuan jika buzzer yang selama ini benar keberadaannya.
zxc2

"Sebuah pengakuan tentang keberadaan buzzeRP," kicau @zarazettirazr.

"Secara tdk langsung mereka mengakui melihara buzzer," komentar @gunungledang1.

"Rakyat di pecah belah demi kekuasaan sulit untuk disembuhkan." ujar @martinusbudi70

"Jadi buzzer itu nyata ada dan mereka selalu aman," kata @KepakElang.

"baru ngaku sekarang dulu kemana," tutur @Rido_Lizze.