Dituduh Nistakan Agama, 'Zombie' Angelina Jolie asal Iran Ditangkap

Riko 8 Oct 2019, 12:21
Sahar Tabar (net)
Sahar Tabar (net)

RIAU24.COM -  Bintang Instagram Iran yang tenar karena menjalani serangkaian operasi menyeramkan agar mirip Angelina Jolie telah ditangkap aparat penegak hukum setempat atas tuduhan penistaan agama. Wanita bernama asli Sahar Tabar, 22, ini dijuluki versi "zombie"-nya Angelina Jolie. 

Selain dituduh menista agama, Tabar juga dituduh mendorong para pemuda Iran untuk korupsi, menghasut kekerasan dan memperoleh penghasilan dengan cara yang tidak pantas. Sang "zombie" ditahan atas perintah pengadilan khusus Teheran yang berurusan dengan kejahatan budaya dan korupsi sosial serta moral.

Mengutip BBC, Selasa (8/10/2019), Tabar ditangkap oleh otoritas penegak hukum Iran menyusul laporan pengaduan tentang dirinya.

Foto-foto "zombie" terbarunya telah menuai komentar sinis dari pengguna media sosial. "Anda bukan Angelina, Anda adalah hantu yang menakutkan," bunyi komentar seorang pengguna media sosial yang dikutip The Sun.

Berbicara dengan media Rusia, Sputnik, pada tahun 2017, dia mengonfirmasi bahwa Photoshop memainkan peran dalam penampilannya. Tabar juga mengatakan dia memperbaiki rias wajahnya untuk efek dramatis.

"Ini adalah cara mengekspresikan diri Anda, semacam seni," ujarnya. “Ini adalah Photoshop dan make-up. Setiap kali saya menerbitkan foto, saya melukis wajah saya dengan cara yang semakin lucu. Ini adalah cara mengekspresikan diri Anda, semacam seni. Penggemar saya tahu bahwa ini bukan wajah asli saya," ujarnya.

"Sekarang saya dapat melihat bahwa saya memiliki sesuatu yang sama dengan (Angelina Jolie), tetapi saya menghibur diri saya sendiri, dan terlihat seperti seseorang bukanlah tujuan saya," kata Tabar.

BBC melaporkan bahwa Iran telah menindak para influencer dan blogger online, serta menangkap beberapa orang.

Selama akhir pekan, Teheran memembaskan dua blogger Australia dari penjara. Pasangan asal Perth, Mark Firkin dan Jolie King kembali ke negaranya setelah tiga bulan mendekam di penjara Iran. Pasangan itu dipenjara setelah dilaporkan menerbangkan drone tanpa lisensi.

Firkin dan King dibebaskan melalui pertukaran tahanan. Seorang akademisi Iran yang diburu di AS dibebaskan dari penjara di Queensland.

Reza Dehbashi Kivi, seorang peneliti kanker berusia 38 tahun, ditangkap pada September 2018 setelah pihak berwenang Amerika Serikat (AS) yang menuduhnya berkonspirasi untuk mengekspor perangkat militer elektronik ke Iran.

 

Sumber: Sindonews