RIAU24.COM - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Decymus mengatakan, realisasi APBD Provinsi Riau hingga triwulan II 2019 secara umum lebih rendah dibandingkan realisasi pada triwulan II 2018.

Decymus merincikan, realisasi belanja Riau hingga triwulan II 2019 tercatat sebesar 31,80%. Hal tersebut  lebih rendah dibandingkan triwulan II 2018 yang mencapai 32,53% dari pagu anggaran.

"Sedangkan pada sisi pendapatan pada triwulan II 2019 tercatat sebesar 48,08%, lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 45,08% dari pagu anggaran," kata Decymus belum lama ini.
zxc1

Meskipun demikian, untuk peningkatan pendapatan lebih didorong oleh peningkatan Dana Bagi Hasil (DBH) karena adanya pembayaran dana tunda salur DBH 2017 dari pemerintah pusat.

Di sisi lain, stabilitas sistem keuangan daerah Riau pada triwulan II 2019 disebutkannya membaik dan terjaga di tengah melambatnya kinerja perekonomian.

"Ketahanan sektor korporasi dan rumah tangga Riau pada triwulan II 2019 secara umum masih tetap terjaga, yang tercermin dari NPL sektor korporasi yang membaik di tengah kredit korporasi dan RT yang melambat," jelasnya.
zxc2

"Indikator perbaikan kinerja perbankan di Riau pada triwulan II 2019 juga tercermin dari membaiknya pertumbuhan tahunan aset dan LDR, serta membaiknya NPL di tengah melambatnya pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK)," tutup Decymus.