Begini Cara Dinasti Islam Mengontrol Pasar agar Tetap Kondusif, Terbukti Ampuh

Siswandi 14 Oct 2019, 14:26
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Tidak hanya sekedar menjadi tempat jual beli, keberadaan pasar juga memiliki peran penting untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Agar pasar tetap berjalan dengan baik, kendali pemerintah tetap diperlukan.

Sebenarnya, hal ini sudah lama dilakukan dinasti-dinasti yang memegang kendali kerajaan Islam, khususnya sejak Dinasti Umayyah. Cara yang diterapkan, terbukti ampuh untuk menjaga pasar tetap kondusif.

Dilansir republika, Senin 14 Oktober 2019, pada Dinas Umayyah, ada sebuah badan yang bernama hisba. Fungsinya adalah menegakkan aturan di pasar. Pelaksana harian adalah muhtasib atau sahib al-suq, para pengawas pasar.  Sebagai aparat negara, mereka menerima otoritas dari hakim.

Keberadaan mereka adalah untuk mengatasi praktik penyimpangan dalam perdagangan. Demikian pula dengan perselisihan dalam usaha yang dikhawatirkan bisa memantik terjadinya konflik.

Hal ini sangat penting, mengingat pasar adalah jantung ekonomi di kota-kota Islam. Dan peran pasar yang demikian penting, terus berlanjut hingga saat ini di seluruh penjuru dunia.

Pada zaman Dinas Bani Umayyah, pengawas pasar atau muhtasib mengecek bobot timbangan dan ukuran barang milik pedagang.  Mereka juga tak segan-segen memusnahkan produk-produk dagangan yang sudah jelek, supaya konsumen memperoleh barang yang baik.

Agara aturan tetap berjalan maksimal, setiap hari para muhtasib ini berkeliling pasar bersama asistennya. Mereka juga mengingatkan pedagang dan pengunjung pasar untuk memelihara kebersihan pasar. Terutama tidak membuang sampah sembarangan, yang akibatnya bisa mengotori kota.

Dalam teks klasik karya Abu Abdullah Muhammad bin Abi Muhammad al-Saqati, yang juga dikenal sebagai pakar ekonomi muslim ternama, ia mengurai secara perinci tugas serta fungsi pengawas pasar itu. Baik dari sisi praktik perdagangan dan hukum.

Di sini, ia menegaskan bahwa pasar mempunyai peran sentral untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, aktivitas di pasar harus diawasi secara ketat oleh negara demi menghindari praktik penipuan dan kecurangan.

Sebagai seorang pengawas, Al Saqati diakui telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Ia memahami betul seluk-beluk perdagangan di pasar. Ia mengenal pula secara mendalam beragam trik dan penipuan melalui timbangan maupun ukuran barang. Dengan pertimbangan itu, karyanya dianggap paling komprehensif. ***