Abrasi Kian Mengkhawatirkan, Wawako Dumai Ajak Warga Jaga Lingkungan

Riki Ariyanto 17 Oct 2019, 11:00
Pantai Dumai terancam abrasi (foto/ilustrasi)
Pantai Dumai terancam abrasi (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM -  DUMAI- Aktifitas air laut pantai di Kota Dumai, kian hari semakin kencang mengarah ke permukaan darat. Dampaknya keberadaan air laut terus mengikis daratan hingga menimbulkan abrasi. 

Kondisi ini tentu akan mengancam, keberadaan bibir pantai yang setiap waktu juga akan mengalami pengikisan. Menanggapi hal tersebut Wawako Dumai Eko Suharjo meminta agar warga sekitar dapat menjaga lingkungan.

zxc1

Dikonfirmasi Kamis ( 17/10/2019 ) Eko Suharjo menyebutkan permasalahan abrasi yang terjadi diperairan Kota Dumai cukup mengkhawatirkan, sebab dalam setahun sekitar 1 meter bibir pantai yang terkikis.

"Abrasi di Kota Dumai sudah cukup memprihatinkan, dimana salah satu tahun ada sekitar 1 meter bibir pantai yang terkikis akibat hantaman air laut," ujar Wawako.

zxc2

Eko juga menyebutkan, Kota Dumai terdapat 135 kilo garis pantai dan 40 persen APBD Kota Dumai dihasilkan dari aktivitas laut dengan keberadaan perusahaan-perusahaan Industri di Kota Dumai.

"Alhamdulillah, sampai saat ini 40 persen APBD merupakan dari laut. Namun konsekuensinya harus kita hadapi yaitu polusi dan banyaknya laut tercemar termasuk abrasi menjadi dampak keberadaan perusahaan di Kota Dumai," ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa wilayah perairan di Kota Dumai yang mengalami abrasi, didominasi di wilayah Timur seperti di Kecamatan Medang Kampai yang dinilai cukup memprihatinkan. Meski demikian, Pemerintah Kota Dumai terus berupaya melakukan pencegahan.

"Kita terus berupaya melakukan pencegah terjadinya abrasi, seperti melakukan penanaman pohon mangrove dan pembangunan turab dibeberapa bibir pantai di Kota Dumai," tukasnya.(R24/Bie)