Polisi Belanda Ungkap Keluarga Sekte Penunggu Kiamat, Mengurung Diri di Ruang Bawah Tanah

Riki Ariyanto 19 Oct 2019, 22:02
Rumah penganut hari kiamat diungkap polisi Belanda (foto/int)
Rumah penganut hari kiamat diungkap polisi Belanda (foto/int)

RIAU24.COM -  Sabtu 19 Agustus 2019, Polisi Belanda mengungkap adanya seorang pria sekaligus kepala keluarga penganut sekte menunggu kiamat. Pria bernama Josef B (58) itu berasal dari Austria dan telah mengurung diri di ruang bawah tanah selama 9 tahun untuk menunggu kiamat.

zxc1

Bukan sekedar menunggu kiamat, Josef B menganggap dirinya lebih baik dari Yesus. Seperti dilansir dari Okezone, Josef B telah ditangkap setelah putra sulungnya tidak bisa pulang dan kebingungan usai mengunjungi salah satu pub di Drenthe, Belanda.

Jan Zon van Dorsten, berhasil melarikan diri ke bar terdekat tetapi setelah memesan lima bir, mengatakan dia tidak bisa pulang. Polisi Belanda menyebut saudara dan saudari Josef berusia antara 18 tahun dan 25 tahun.

zxc2

Franz B, saudara Josef menuturkan pada media setempat bahwa saudaranya pertama kali berhubungan dengan sekte penunggu kiamat saat meninggalkan rumah untuk melakukan dinas militer. "Dia bergabung dengan sekte dan berpikir dia lebih baik daripada Yesus. Saya tidak pernah berkomunikasi dengannya sepuluh tahun,” ujar Franz B seperti dilaporkan Mirror, Jumat (18/10/2019).

Kata Franz, bahkan Josef B tidak menghadiri pemakaman ayah mereka. Namun saat Franz meneruskan usaha petanian ayahnya, Josef datang kepadanya menuntut pembagian warisan.

Kejadian pilu berikutnya pun terjadi, ibu keduanya wafat satu setengah tahun yang lalu. Josef lagi-lagi disebut Franz juga tidak datang ke pemakamannya.

Josef B pada 1998 hingga 2008, tinggal di Pabneukirchen, Austria, di sebuah rumah berusia 300 tahun dan bekerja sebagai tukang kayu. Dia juga terdaftar memiliki properti di Wina.

Polisi mengatakan pihaknya kesulitan memahami sejumlah kalimat dari keluarga yang mengurung diri tersebut, menambahkan bahwa mereka tidur dan makan di lantai.

Beberapa anggota keluarga yang lebih muda diyakini bahwa mereka adalah satu-satunya manusia di bumi.

Josef juga dilaporkan memiliki anak perempuan kembar hasil hubungannya dengan seorang wanita Jepang yang sekarang sudah dewasa.

Menurut keluarga, si kembar telah mencoba melakukan kontak dengan ayah mereka sejak 2017 tetapi tidak mendapat respons.