Menag Facrul Razi Singgung Cadar dan Celana Cingkrang, PAN: Tak Usah Aneh-aneh Ngomongnya, Fokus Tugas Saja

Siswandi 1 Nov 2019, 09:42
Menteri Agama Fachrul Razi
Menteri Agama Fachrul Razi

RIAU24.COM -  Ketua DPP PAN Yandri Susanto menegaskan, labelisasi radikal atas simbol tertentu adalah pernyataan yang tidak produktif. Karena itu, pihaknya mengecam pernyataan pernyataan Menag Fachrul Razi terkait cadar dan celana cingkrang identik dengan hal itu. Ditegaskan Yandri, pernyataan Menag Fachrul Razi itu menyakitkan bagi  umat Islam, khususnya di Indonesia. 

Karena itu, Menag diingatkan untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang aneh-aneh dan mengundang kontoversi di tengah masyarakat. Sebaiknya, Menag fokus pada tugas yang merupakan amanah yang harus diembannya. 

"Itu juga menyakitkan bagi, ya, tentu umat Islam. Menurut saya itu tidak produktif mengeluarkan pernyataan seperti itu," lontarnya, Kamis (31/10/2019) kemarin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 
.
zxc1

Dikatakan, PAN tidak setuju kalau radikal ditujukan kepada komunitas tertentu atau agama tertentu. Pernyataan Menag ujanrya, seolah level radikalisme umat Islam disimbolisasi lewat orang rajin salat yang bercelana cingkrang atau bercadar.

Dilansir republika, Yandri juga meminta pemerintah secara jelas mendefinisikan makna radikal, mengingat kata ii mulai kerap didengungkan. Yandri mengaku khawatir, labelisasi radikalisme ini justru memicu konflik horizontal jika pemerintah tak menjelaskan secara rinci siapa pihak yang dimaksud radikal. 

"Bisa main hakim sendiri," ujarnya. 

Yang dimaksudnya dengan konflik horizontal itu, jika melihat orang bercadar atau bercelana cingkrang maka rakyat bisa melakukan tindakan anarkis main hakim sendiri. 

"Makanya, radikal harus dijelaskan detail apa yg dimaksud radikal dan kami juga nggak setuku kalau radikal ini ditujukan ke komunitas atau agama tertentu," ujar ketua Komisi Agama di DPR RI tersebut.

Tak Usah Ikut Campur 
Lebih jauh lagi, Yandri juga mengingatkan Menag Fachrul Razi tak usah mencampuri urusan berpakaian warga negara. Menurutnya, Fachrul sebaiknya fokus dalam menjaga kenyamaman dan kemanan beragama seluruh warga Indonesia, sesuai dengan tugas Kementerian Agama.

"Tidak usah yang aneh-aneh ngomongnya. Jadi fokus saja misalnya masalah haji bagaimana, masalah umat ini bagaimana semuanya di Indonesia supaya rukun jangan ngurusin, orang celana cingkrang, kemudian cadar itu kan masalah pribadi," tegasnya lagi. ***