Diskes Meranti Berikan Penghargaan ke Tenaga Medis Teladan dan Pensiunan

Ahmad Yuliar 12 Nov 2019, 11:26
Tenaga medis (foto/ilustrasi)
Tenaga medis (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM - Selasa 12 November 2019, Dinas Kesehatan (Diskes) akan memberikan penghargaan bagi tenaga medis teladan. Penyerahannya akan dilakukan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) nantinya.

Seperti yang diakui, Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes), Asrul Meldi. Ia menyebutkan tidak hanya tenaga medis teladan saja, tetapi juga kepada pensiunan para medis dan medis juga akan diberikan.

zxc1

“Pemberian penghargaan ini sebagai motivasi bagi petugas kesehatan lainnya untuk bisa lebih baik. Penyerahan akan kita lakukan dalam apel peringatan HKN nantinya,” ungkapnya.

Menurutnya penghargaan itu sangat penting artinya bagi petugas. Karena sebagai penghargaan mereka atas pengabdian di Meranti.

zxc2

“Sementara bagi pensiunan kita berikan juga penghargaan dalam rangka menghargai perjuangan mereka selama ini dalam membantu meningkatkan kesehatan di Meranti,” terangnya.

Selain penghargaan, Sekretaris Diskes tersebut juga akan menyerahkan sertfikat ODF kepada sejumlah daerah. Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.

“Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100 persen pada seluruh komunitas. Sedangkan desa/kelurahan ODF adalah desa/kelurahan yang 100 persen masyarakatnya telah buang air besar di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan perilaku kolektif,” jelasnya.

Sertifkat ini diberikan untuk memicu seluruh daerah bisa mencapainya. “Agar seluruh daerah bisa bebas buang air besar sembarangan dan, lingkungan di Meranti akan terbebas dari penyebaran sejumlah penyakit menular,” ujarnya.

Ditambahkan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Hasrin bahwa ingin sehat, maka pergunakanlah jamban ketika hendak BAB (Buang Air Besar). “Jangan lakukan disembarang tempat. Hal ini berfaedah terhadap kesehatan lingkungan tempat tinggal kita. Kita kadang berpikir pragmatis dan ekonomis tapi sesungguhnya kesehatan itu mahal. Kita baru menyadari bahwa kesehatan itu mahal ketika kita sakit. Berobat dengan biaya yang mahal. Mari hidup sehat mulai dari sekarang,” ajaknya. (R24/Mad)