Balas Kamatian Komandan Jihat Islam, 190 Roket Dari Gaza Bombardir Israel

Riko 13 Nov 2019, 17:47
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Sebanyak 190 roket ditembakkan dari Gaza ke Wilayah Israel. Aksi saling serang itu dilakukan oleh kelompok militan Jalur Gaza, Palestina sejak hari Selasa yang membuat situasi di sepanjang perbatasan memanas. 

Ketegangan pecah setelah militer Zionis meluncurkan serangan di Jalur Gaza yang menewaskan komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ), Baha Abu al-Ata, pada Senin malam. Selain itu, militer Zionis juga dilaporkan melakukan serangan di dekat Kedutaan Lebanon di Damaskus, Suriah, yang menewaskan putra dari petinggi PIJ lainnya.

"Sekitar 190 roket telah diluncurkan sejak Selasa pagi dari Jalur Gaza menuju Israel. Sistem (pertahanan) Iron Dome mencegat puluhan roket sesuai dengan standar," kata layanan pers IDF, seperti dikutip Sindonews mengutip dari Sputniknews, Rabu 13 November 2019.

Kepala Staf IDF, Aviv Kochavi, mengatakan Israel tidak ingin melihat situasi di sepanjang perbatasan Jalur Gaza memburuk. Namun, pihaknya mengaku siap untuk mempertahankan diri jika ada serangan.

"Kami tidak ingin eskalasi. Tapi kami mengerti bahwa ini mungkin. Kami siap membela Israel dari laut, di darat dan di udara. Kami siap membela diri terhadap serangan baru yang sudah dimulai. Kami siap untuk melanjutkan operasi yang ditargetkan. Kami tidak ingin eskalasi, tetapi kami siap untuk skenario apa pun," katanya dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sementara Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet mendeklarasikan keadaan darurat 48 jam di wilayah 50 mil selatan Jalur Gaza setelah aksi saling serang IDF dan kelompok militan Gaza sejak Selasa pagi hingga malam.

IDF mengatakan pasukannya menargetkan al-Ata karena dia adalah "bom yang berdetak" dan diduga merencanakan serangan segera terhadap Israel.

Radio Israel mengatakan, mengutip pejabat senior militer, melaporkan bahwa IDF telah berhasil menargetkan ruangan khusus tempat al-Ata tidur, dan karenanya mengklaim mereka dapat menghindari penghancuran seluruh bangunan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan untuk menargetkan al-Ata diambil pada hari Minggu oleh kabinet keamanan.

"Komandan senior Jihad Islam Baha Abu al-Ata menjadi sasaran semalam (Senin) di Gaza. Dia bertanggung jawab atas banyak serangan teroris dan penembakan roket ke Israel dalam beberapa bulan terakhir dan berniat untuk melakukan serangan segera. Tindakan IDF direkomendasikan oleh Kepala Staf IDF dan Direktur ISA serta telah disetujui oleh Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan," kata Kantor Perdana Menteri Israel.

Sementara itu, kelompok Jihad Islam Palestina telah mengeluarkan pernyataan di mana mereka berkabung untuk komandan al-Ata, yang memimpin dewan militer Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina. Kelompok itu bersumpah untuk membalaskan kematiannya.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa seorang pria dan seorang wanita terbunuh oleh serangan udara Israel di sebuah rumah di bagian timur al-Shejaya, Jalur Gaza timur. Selain itu, dua orang lainnya juga cedera.