Waketum PAN: Partai Harus Bisa Bebas Dari Ketergantungan Figur

Riki Ariyanto 8 Dec 2019, 17:48
Rakernas Partai Amanat Nasional (foto/ilustrasi)
Rakernas Partai Amanat Nasional (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM - JAKARTA- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menyebutkan, partainya harus bisa lolos dari ketergantungan satu tokoh partai.

Guna, kata Bara, partai berlambang matahari itu bisa menjadi partai independen dan tidak menjadi kendaraan politik seseorang atau satu keluarga saja.

zxc1

"Bagaimana kita membawa PAN lebih independen, tidak dipakai sebagai kendaraan politik atau kendaraan salah satu keluarga saja," katanya saat Rakernas PAN di Hotel Millennium, Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Bila tida bisa, kata Bara, PAN tidak akan menjadi Partai papan atas dengan perolehan suara melebih sepuluh persen.

"Kalau itu tidak bisa dilakukan, maka PAN tidak akan bisa berkembang, hanya stuck di perolehan suara 6-7 persen pada setiap pemilu," ujar dia.

zxc2

Tetapi, kata Bara, hal ini menjadi tantangan bagi kader partai. Apakah siap bersikap independen atau bergantung tetap pada satu tokoh.

"Dalam arti tidak selalu terus menerus dipengaruhi oleh satu orang yang selalu selama ini mendominasi partai ini," ujar dia.

Ia pun menjelaskan, saat ini ada tokoh yang mendominasi partainya hingga menggerus otoritas Ketua Umum.


"Ya bahwa partai ternyata tidak bisa berkembang kan. Ketua umum yang selalu seharusnya pemimpin utama dari suatu partai itu adalah ketum, tidak bisa mempunyai otoritas full," ucapnya.

Lebih lanjut, Bara berharap, para kader dapat memilih ketua umum yang berani tampil dan berkomitmen untuk tidak bergantung pada satu tokoh.

"Saya pikir ada beberapa kandidat yang mampu untuk melakukan itu," kata dia. (R24/Bisma)