BPS Ungkap Jumlah Data Penduduk Kota Pekanbaru

Ryan Edi Saputra 10 Dec 2019, 09:29
Waikl Walikota Ayat Cahyadi (foto/int)
Waikl Walikota Ayat Cahyadi (foto/int)

RIAU24.COM - PEKANBARU- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru menggelar Focus Group Discussion (FGD) Satu Data Kependudukan di Hotel Royal Asnof, Senin (9/12/2019). Dalam FGD ini terungkap bahwa penduduk Kota Pekanbaru hanya 954.000 jiwa.

zxc1

Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi usai membuka FGD Satu Data Kependudukan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyukseskan sensus penduduk 2020. Agar, penduduk Indonesia bisa satu data.

Sensus penduduk  secara online akan dilakukan pada bulan Februari dan Maret 2020. Sensus pendataan langsung ke rumah warga pada bulan Juli 2020.

"Makanya, BPS perlu saran dan masukan dari Pemko Pekanbaru dan instansi vertikal. Hari ini diskusi dengan para lurah dan camat. Sedang besok dengan komunitas dan paguyuban," jelas Ayat.

zxc2

Tujuan diskusi ini agar terwujud satu data kependudukan. Karena, BPS akan melakukan sensus penduduk 2020 ini di seluruh Indonesia.

"Arahan Presiden Joko Widodo seperti itu. Harus tercipta satu data kependudukan," ucap Ayat.

Untuk di Pekanbaru, basis data awalnya diambil dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Data yang sesuai Nomor Induk Kependudukan (NIK), ternyata penduduk Kota Pekanbaru hanya 954.000 jiwa.

"Sisanya ada warga yang keluar masuk atau dan belum tercatat dan lain sebagainya. Jika digabung jumlahnya sekitar 1,1 juta jiwa," sebut Ayat.

Mudah-mudahan, warga yang masih proses NIK tercatat semua di Disdukcapil. Sehingga, data tersebut dapat dirangkum BPS.

"Pihak yan berhak mengeluarkan data hanya satu instansi saja yaitu BPS. Inilah yang ditugaskan Presiden Jokowi kepada BPS," pungkas Ayat. (R24/Put)