Ketemu Secara tak Sengaja, Begini Rupanya Patung Firaun yang Jadi Musuh Terkuat Nabi Musa

Siswandi 16 Dec 2019, 13:48
Patung Firaun Ramses II yang disebut-sebut sebagai musuh terkuat Nabi Musa AS. Foto: int
Patung Firaun Ramses II yang disebut-sebut sebagai musuh terkuat Nabi Musa AS. Foto: int

RIAU24.COM -  Cerita Firaun Ramses II sudah banyak diketahui orang. Ia adalah salah satu penguasa Mesir, yang sangat kejam terhadap Nabi Musa AS. Hidupnya pun berakhir tragis, setelah ditenggelamkan di Laut Merah. 

Tidak hanya dari kisah para nabi, dalam beberapa kajian, akademisi cenderung meyakini Firaun Ramses II merupakan musuh Nabi Musa AS. Sejarahjuga mencatat, semasa dipimpin Ramses II Kekaisaran Mesir mengalami masa keemasan, 

Nah, belum lama ini arkeologi Mesir menemukan bagian patung Ramses II. Materialnya terbuat dari granit pink alias merah muda. 

Dilansir viva, Senin 16 Desember 2019,Sekretaris Jenderal Dewan Tinggi Arkeologi Mesir, Mostafa Waziri, membenarkan adanya temuan tu. 

Kementerian Purbakala Mesir mengungkapkan, patung Firaun paling kuat itu ditemukan di Kota Giza, tak jauh dari Candi Ptah. 

Dilansir viva yang merangkum sputniknews, Senin 16 Desember 2019, patung Firaun Ramses II itu berukuran tinggi 1,05 meter dan lebar 55 cm. Patung tersebut mengenakan wig dengan simbol 'Ka' di kepalanya. Untuk diketahui, simbol ini bermakna kekuatan, kekuatan hidup dan kekuatan roh.

Tak Sengaja 
Lebih lanjut Waziri menuturkan, patung itu ditemukan tak sengaja dalam penggalian ilegal di wilayah milik perorangan. Saat ini, pihak yang melakukan penggalian secara ilegal itu telah dibekuk oleh otoritas Mesir. 

Temuan patung Firaun ini mirip dengan temuan belum lama ini yakni patung Firaun dari Dinasti III. Namun bedanya, patung Firaun dari Dinasti III terbuat dari kayu bambu. 

Sejarah mencatat, Firaun Ramses II merupakan Firaun pada Dinasti 19 yang berkuasa di Mesir pada 1279 sampai 1213 Sebelum Masehi. Firaun ini diyakini sebagai Firaun paling kuat dalam Kerajaan Mesir. 

Firaun Ramses II memimpin pasukan Mesir dalam pertarungan Kadesh yang legendaris melawan Raja Het Mutawalli II pada 1274 Sebelum Masehi. Pertarungan ini berakhir imbang. Perang diakhiri dengan perjanjian damai antara kedua belah pihak. ***