Sempat Frustasi, Begini Cerita Pemain Muda yang Cetak Gol Spektakuler Untuk Liverpool

Siswandi 6 Jan 2020, 11:27
Curtis Jones merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Everton. Foto: int
Curtis Jones merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Everton. Foto: int

RIAU24.COM -  Pemain muda Liverpool, Curtis Jones, saat ini tengah menjadi sorotan. Hal itu setelah ia sukses mencetak gol spektakuler ketika timnya berhadapan dengan Everton, dalam babak ketiga Piala FA di Anfield Stadium, Minggu malam WIB, 5 Januari 2020. Gol itu membuat The Reds unggul atas tim tamu dengan skor 1-0 sekaligus membawa The Reds ke babak selanjutnya. 

Gol spektakuler Jones tercipta pada menit 71. Awalnya, ia menerima operan dari Divock Origi. Meski berada di luar kotak penalti, tanpa ragu ia melepaskan tendangan melengkung, sehingga bola meluncur mulus ke sudut kiri atas gawang The Toffees dan tidak terjangkau kiper Everton, Pickford.

Dilansir cnnindonesia, Stadion Anfield langsung bergemuruh melihat gol tersebut. Tidak terkecuali striker senior The Reds, Sadio Mane. Saat gol itu tercipta, Mane tengah berdiri di pinggir lapangan untuk pemanasan. Rencana sang pelatih, Juergen Klopp, Mane akan disiapkan sebagai senjata rahasia di menit-menit akhir pertandingan. Pasalnya, hingga menit itu, belum ada gol yang tercipta dari kubu The Reds. 

Mane pun terkejut melihat gol Jones. Selanjutnya ia langsung bergerak menghampiri bangku pemain Liverpool dan akhirnya urung ermain. 

Sempat Frustasi 
Namun siapa sangka, di balik kesuksesan Jones mencetak gol, rupanya dia pernah mengalami frustrasi. Alasannya, karena tak kunjung mendapat kepercayaan penuh dari manajer Juergen Klopp untuk jadi pemain inti.

"Kadang-kada frustrasi berada di bangku cadangan, kemudian merasakan berada di lapangan, lalu kembali ke bangku cadangan lagi," ujar Jones, dilansir detik yang mengutip bbc. 

Namun, dengan adanya kepercayaan dari Klopp dan bisa mencetak gol indah, dia berharap itu adalah bukti dari kepercayaan yang diberikan. Ke depan, dia ingin terus bersinar bersama Liverpool. "Saya pada dasarnya memohon untuk bisa dimainkan, tetapi mudah-mudahan saya telah membalasnya dengan gol yang baik," tambahnya.

Meski demikian, pemain berusia 18 tahun tersebut, merasa kerasan berada di Liverpool. Setiap hari dia berlatih dengan para pemain kelas dunia, sehingga menciptakan atmosfer positif.

"Saya tidak bisa menyimpulkan emosi saya. Bagi saya, sangat luar biasa berada dalam tim ini setiap harinya dan dari mereka," ujarnya lagi. ***