Hati-hati, Hindari Kebiasaan Ini Karena Bisa Picu Saraf Kejepit

Siswandi 8 Jan 2020, 15:26
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Nyeri atau sakit pada bagian pinggang, termasuk salah satu penyakit yang banyak dikeluhkan masyarakat. Dari sekian banyak penyebabnya, saraf kejepit adalah yang paling banyak. 

Saraf kejepit atau Herniated Nucleus Pulposus (NHP) memiliki gejala nyeri menjalar dari pinggang hingga paha dan seluruh bagian kaki disertai. Sering pula gejala disusul dengan melemahnya salah satu atau kedua kaki. 

Penyakit ini termasuk yang dibahas dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne. Dilansir viva, Rabu 8 Januari 2020, dokter spesalis saraf, dr. Zicky Yombana, SpS menjelaskan, saraf kejepit kebanyakan terjadi karena kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. 

Penyakit ini muncul dari kebiasaan-kebiasaan seseorang saat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Banyak sebenarnya kebiasaan yang bisa memicu timbulnya penyakit ini, namun hal itu tidak diketahui masyarakat banyak. 

"Sebaiknya dihindari atau tidak dibiasakan," ujarnya. 

Zicky mencontohkan, kebiasaan orang-orang ketika mengangkat barang-barang berat. Dalam hal ini, ia mengingatkan jangan biasakan badan langsung mengarah ke barang yang akan diangkut. 

"Jongkok dulu, letakkan barang di depan badan kemudian diangkat. Jangan buat sudut di punggung ini, bisa risiko saraf kejepit," terangnya. 

Yang kedua adalah kebiasaan kita bangun tidur. Pasalnya, bangun tidur yang salah juga bisa menyebabkan risiko saraf kejepit.

"Cara yang benar adalah miringkan badan seperti peluk guling, kaki turun kemudian gunakan tangan sebagai tumpuan di atas kasur kemudian angkat badan," jelas dia.

Begitu pula ketika menggunakan kaos kaki dan sepatu. Dia menjelaskan, ketika memakai kaos kaki dan sepatu, jangan biasakan badan menghampiri kaki.  "Jangan buat badan hampiri kaki, tapi kaki yang samper ke atas, tekuk kaki ke atas lalu pakai kaos kaki dan sepatu," kata dia.

Kemudian saat menyetir mobil, usahakan jangan terlalu menyender tapi sedikit maju. Kemudian untuk tangan di kemudi stir posisikan membentuk 90 derajat. Sebab, kondisi ini membuat tulang belakang tegak sekaligus mencegah resiko terjadinya saraf kejepit. ***