Koleganya Kena OTT KPK, Ketua KPU dan Tiga Komisioner Sambangi Kantor KPK

Satria Utama 8 Jan 2020, 20:20
Arief BudIman
Arief BudIman

RIAU24.COM -  Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman bersama tiga komisioner lain,  Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asyari, dan Ilham Saputra mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan mereka untuk mengkonfirmasi langsung operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan kepada salah seorang kolega mereka,  Wahyu Setiawan. 

"Menyikapi berita yang berkembang sejak dari sore sampai malam ini. Kami kebetulan berempat yang ada di kantor (KPU) berembuk dan memutuskan supaya tidak terjadi kesimpangsiuran informasi kami akan melakukan konfirmasi langsung ke KPK," ujar Arief di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (8/1) malam.

Seperti diketahui,  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  menangkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan dalam operasi tangkap tangan, Rabu (8/1/2020).

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufrin membenarkan KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) tersebut. "Iya tadi siang KPK ada giat OTT kepada yang diduga seorang komisioner KPU berinisial WS," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Rabu petang.

Namun pihak KPM belum dijelaskan kasus suap apa yang menyebabkan Wahyu ditangkap. 

Dikutip dari laman resmi KPU pada Rabu (8/1/2020), Wahyu Setiawan lahir di Banjarnegara pada 5 Desember 1973. Wahyu mengenyam pendidikan S-1-nya di FISIP Universitas 17 Agustus Semarang. Lalu melanjutkan studi S-2 di jurusan Ilmu Administrasi Universitas Soedirman (Unsoed). 

Wahyu merintis karirnya di KPU Banjarnegara. Dia pernah menjabat Ketua KPU Banjarnegara dua periode, yakni pada periode 2003-2008 dan 2008-2013. Kemudian, dia terpilih menjadi Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk 2013-2018.

Selama berkarir di KPU Banjarnegara dan Jateng, Wahyu pernah menerima beberapa penghargaan, yaitu Penghargaan Kemitraan dari Polres Banjarnegara (2010), Orientasi Tugas Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah dari KPU RI (2013), Bimbingan Teknis Pengelolaan Pelayanan Informasi dari KPU RI (2015), serta FGD Penyusunan Model Pendidikan Pemilih dari KPU RI (2015). 

Kemudian, pada 2017, nama Wahyu masuk daftar calon anggota KPU RI Periode 2017-2022. Dia pun akhirnya terpilih menjadi Komisioner KPU RI yang membidangi sosialisasi, pendidikan pemilih, dan pengembangan SDM.***