RIAU24.COM -  DUMAI - Sejumlah pelajar Kota Dumai berhasil meraih prestasi dan memborong 16 emas dalam PCCST Academic Festival and Sciense Fair 2019 di Thailand yang dilaksanakan pada 9-10 Januari 2020.

Dikatakan Partahanan Hutabarat, ketua guru pendamping, sebanyak 68 orang pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas ikut dalam kompetisi yang dilaksanakan di Academic Resource Center Princess Chulabhorn's Collage, Santun, Thailand.

Dijelaskannya, 68 orang peserta tersebut merupakan 12 pelajar SMPN 2, 12 siswa SMAN 1, 12 siswa SMAN 2 dan 12 siswa  SMAN Binsus Kota Dumai.

Terdapat sembilan negara yang ikut dalam kompetisi tersebut, yakni Thailand, Indonesia, Malaysia,  Darussalam, Vietnam, Turki, Jerman.

"Untuk Indonesia sendiri terdapat tiga perwakilan, yakni, Kota Dumai, Medan dan Cianjur," kata Partahanan Hutabarat, Minggu (12/1/2020).

Hutabarat menjelaskan, SMPN 2 Dumai berhasil meraih 6 mendali emas, 4 perak dan satu perunggu, untuk SMAN 1 Dumai  mendapatkan 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu, sedangkan SMAN Binsus Dumai berhasil membawa pulang 6 emas dan 1 perunggu.

Menanggapi keberhasilan pelajar Kota Dumai di ajang PCCST Academic Festival and Sciense Fair 2019 di Thailand, Wakil Sekretaris Jendral  (Wasekjend) Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) pusat,  Zainal Abidin memberikan apresiasi kepada guru dan wali murid.

Zainal mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak sekolah serta orang tua murid yang memberi support kepada pelajar yang berhasil dan mengharumkan nama kota Dumai di tingkat internasional dalam bidang pendidikan.

"32 mendali yang dibawa oleh pelajar Kota Dumai merupakan sebuah penghargaan besar untuk kota Dumai, dan membuktikan bahwa anak Dumai bisa bersaing dikancah internasional," kata Zainal Abidin, Minggu (12/1/2020).

Dikatakan mantan Wakil Ketua DPRD Kota Dumai tersebut, keberhasilan tersebut merupakan jerih payah dari pihak guru yang telah mendidik serta orang tua murid yang selalu mendukung kegiatan anaknya dalam menggapai prestasi.

"Pemerintah daerah, khusunya kota Dumai sudah seharusnya memberikan penghargaan  kepada anak-anak yang telah mengharumkan nama daerah sehingga menjadi pemicu bagi pelajar lainnya," katanya

Selain itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah terutama instansi terkait agar lebih memberi perhatian lebih kepada guru dan sekolah yang terlibat dalam kompetisi yang diikuti para siswa bersama dengan utusan pelajar dari enam negara lainnya.

"Anak-anak merupakan aset bangsa, yang perlu dijaga dan pemerintah melalui Dinas Pendidikan harus memberikan dukungan penuh untuk kedepan lebih banyak lagi mencetak siswa berprestasi ditingkat nasional dan internasional," katanya kembali.****