Setelah Dilanda Karhutla Tahun 2019 Lalu, Ini Langkah EMP Malacca Strait SA Perbaiki Ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo

Siswandi 14 Jan 2020, 22:57
Kelompok tani berfoto bersama Balai TN Tesso Nilo, manajemen EMP Malacca Strait SA serta pengusaha tempatan Kabupaten Pelalawan usai menandatangani perjanjian kerja kemitraan konservasi antara Balai TN Tesso Nilo dengan 9 Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) dari Desa Bagan Limau di Pekanbaru, bebe
Kelompok tani berfoto bersama Balai TN Tesso Nilo, manajemen EMP Malacca Strait SA serta pengusaha tempatan Kabupaten Pelalawan usai menandatangani perjanjian kerja kemitraan konservasi antara Balai TN Tesso Nilo dengan 9 Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) dari Desa Bagan Limau di Pekanbaru, bebe

RIAU24.COM -  Beberapa kawasan dalam areal Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Riau, sempat rusak akibat diterjang kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun 2019 lalu. Dalam rangka memperbaiki kembali kawasan itu, EMP Malacca Strait SA menggandeng pengusaha tempatan yang berada dalam binaan TN Tesso Nilo. 

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, ada dua manfaat yang didapat yakni kawasan TN Tesso Nilo yang semakin hijau dan pengusaha tempatan juga makin berkembang.

Dalam rilis yang diterima redakasi, Selasa 14 Januari 2020, kerja sama tersebut tertuang dalam perjanjian kerja kemitraan konservasi antara Balai Taman Nasional Tesso Nilo dengan 9 Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) dari Desa Bagan Limau di Pekanbaru, beberapa waktu lalu. 

Konservasi ini merupakan bagian dari kewajiban EMP Malacca Strait SA sebagai pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
 

Dalam kesempatan itu, Kepala TN Tesso Nilo, Halasan Tulus, mengatakan, Balai TN Tesso Nilo berupaya meningkatkan peran serta  masyarakat di sekitar kawasan dan para pihak terkait, dalam  pengelolaan TN Tesso Nilo. Salah satunya dilakukan dengan kerja sama kemitraan atau kolaborasi serta meningkatkan manfaat taman nasional dalam peningkatan ekonomi masyarakat. 

Misalnya, dengan memberikan akses pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan jasa lingkungan lainnya guna mendorong terlaksananya program pemberdayaan masyarakat di kawasan konservasi khususnya di Taman Nasional Tesso Nilo.

“Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama kemitraan konservasi ini dihaapkan pihak desa, kelompok masyarakat dan mitra pendamping dapat bersatu padu dengan Balai Taman Nasional Tesso Nilo selaku pemangku kawasan, guna melestarikan dan memanfaatkan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo,” terangnya. 

Sementara itu, Asisten I Pemkab Pelalawan, Zulhelmi, MSi mengatakan, pihaknya menyambut baik program pemanfaatan akses zona tradisional dan pemulihan ekosistem zona rehabilitasi TN Tesso Nilo. Apalagi, kegiatan ini melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga program ini menurutnya patut didukung. 


Pihaknya berharap agar kelompok masyarakat yang terlibat harus bekerja dengan penuh tanggung jawab guna meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat, serta untuk melestarikan zona rehabilitasi TN Tesso Nilo.
 


“Di masa depan masyarakat dapat memanfaatkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dari jenis tanaman yang ditanam dalam rangka pemulihan ekosistem,” ujar Zulhelmi.

Ratusan Hekatare 
Secara terpisah, Forestry Environment Complience Specialist EMP, Idham Fahmi mengatakan, EMP Malacca Strait SA akan melakukan penanaman rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan TN Tesso Nilo dengan menggandeng kontraktor dan kelompok tani setempat. 

Dikatakan, area yang akan dikoservasi seluas 592 hektare. Sebagian besar areal yang akan dikonservasi tersebut sempat dilanda Karhutla yang terjadi pada pertengahan tahun lalu. Ketika itu, total lahan yang terbakar mencapai 80 persen dari area konservasi. 

“Karena itu, dengan program ini diharapkan maka kita akan berupaya untuk menghijaukan kembali kawasan Taman Nasional Tesso Nilo,” kata Idham Fahmi.

EMP Malacca Strait SA, tambah Idham Fahmi, sengaja menggandeng pengusaha tempatan dan kelompok tani yang telah dibentuk Balai TNTN. Harapannya agar program bisa berjalan maksimal dan pengusaha serta kelompok tani juga mendapat manfaat.

Di dalam perjanjian dengan Balai TN Tesso Nilo, EMP Malacca Strait SA berkewajiban menanam dan memelihara area yang telah disepakati dengan tanaman jenis kayu dan buah-buahan seperti Pulai, Tembesu, Durian, Jengkol, Petai dan sebagainya. Perusahaan diberi waktu selama tiga tahun hingga 2022. 

Selanjutnya, kelompok tani diberi kesempatan untuk melanjutkan program tersebut dengan tetap mendapat pengawasan dari TN Tesso Nilo.

Seorang pengusaha lokal, H Zakri, saat dimintai komentarnya mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan SKK Migas dan EMP Malacca Strait SA serta EMP Bentu Ltd untuk mengerjakan salah satu blok di area yang akan dikonservasi.

“Sebagai pengusaha dan kontraktor lokal di Pelalawan, saya ingin membuktikan bahwa kita siap bersaing dengan pihak-pihak lain untuk bekerja secara professional di bidang konservasi ini. Kita berharap nantinya kawasan Taman Nasional Tesso Nilo yang saat ini tandus, akan kembali hijau sehingga ekosistem tanaman dan hewan di sana segera pulih dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar,” lontarnya. ***