Karhutla Sudah Masuki Hutan Lindung Cagar Biosfer, Tim Gabungan Terus Lakukan Pemadaman

Dahari 19 Jan 2020, 19:33
Kebakaran hutan dan lahan (foto/ilustrasi)
Kebakaran hutan dan lahan (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Upaya pemadaman Karhutla yang terjadi di desa Tasik Serai Kecamatan Tualang Mandau sampai saat ini masih dilakukan tim gabungan Karhutla Bengkalis yang dipimpin langsung Danramil 04 Mandau Kapten Arh H Sitorus.

Tim yang melakukan pemadaman ini terdiri dari personil Koramil 04 Mandau, Mangala Agni, Damkar, MPA dan tim RPK Arara Abadi.

zxc1

"Kita dari Koramil menurunkan tim sebanyak sepuluh personil, kemudian dibantu dengan personil Mangala Agni enam orang, Damkar lima orang, MPA Tasik Serai lima orang kemudian RPK Perusahaan Arara Abadi ada lima puluh orang," ucap Danramil 04 Kec. Mandau, Minggu 19 Januari 2020.

Diutarakannya, pemadaman hari ini meskipun api belum padam tim gabungan sudah bisa menguasai api tersebut. Dimana tim gabungan mengepung api untuk mencegahnya agar tidak meluas lebih besar lagi.

zxc2

"Luas lahan yang terbakar perkiraan kita mungkin ada sekitar 15 hektare. Lahan yang terbakar, kalau dari yang kita lihat di lapangan masih lahan masyarakat, namun penghulu di sini mengatakan ini sudah kawasan hutan lindung GSK," ungkapnya.

Lanjutnya, pemadaman hari ini tidak lagi memakai bantuan udara water bombing. Karena memang kondisi api sudah bisa dikuasai tim darat. Kemarin memang ada bantuan tim udara melakukan water bombing dari perusahaan.

"Saat ini tidak lagi karena mungkin pertimbangan dari BPBD sudah tidak dilakukan," ungkap Danramil lagi.

Selain melakukan pemadaman Koramil 04 Mandau juga tetap melakukan patroli rutin di wilayahnya. Patroli dilakukan tidak hanya pagi siang ataupun sore. Tetapi patroli juga tetap dilakukan pada malam hari.

"Kita antisipasi Karhutla tidak bertambah, dengan mengerahkan personil melakukan patroli," pungkasnya. (R24/Hari)