Waspadai Virus Corona, Ini Himbauan Dinas Kesehatan Pekanbaru

Ryan Edi Saputra 27 Jan 2020, 09:51
Ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona

RIAU24.COM - PEKANBARU - Seiring maraknya virus Corona yang telah mengakibatkan korban jiwa di China, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru langsung melakukan tindakan cepat terkait antisipasi virus yang mematikan tersebut. 

Kepala Diskes Kota Pekanbaru M Amin, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi mengatakan, bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh puskesmas untuk mewaspadai virus Corona. 

"Kita sudah berikan surat himbauan keseluruh puskesmas untuk mewaspadai dan mengenali gejala-gejala virus tersebut," kata Maisel, Senin (27/1/2020)

Menurutnya, asal virus itu berasal dari hewan yang ditularkan kepada manusia. Saat ini virus itu telah berkembang di Negara China. Ada beberapa hal atau gejala yang muncul akibat tertular virus Corona tersebut. 

Diantaranya, demam, batuk kering, lemas, dan sesak nafas. Maisel mengatakan, virus itu dapat menyerang siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Namun, lebih sering menyerang anak-anak dan Lansia.

"Lewat himbauan itu, kita minta masyarakat waspada. Kalau ada gejala-gejala seperti itu, cepat periksa kan ke puskesmas," jelasnya. 

Ia juga mengimbau untuk mengantisipasi peredaran virus itu dengan berprilaku hidup bersih dan sehat. Selalu cuci tangan sebelum makan, dan sehabis buang air besar, dan menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. 

"Dari segi makanan juga, kita kalau makan daging, harus yang benar-benar masak. Kebanyakan kita makan daging yang belum masak seutuhnya, makan telur mentah juga. Karena virus Corona dari hewan. Hewan yang kita makan takutnya ada virus itu,"ujar Maisel. 

Hingga saat ini, menurutnya di Indonesia belum ada yang terdampak virus mematikan tersebut. Namun, tetap harus diwaspadai peredaran virus tersebut dengan cara mengenali gejala dan membudayakan hidup bersih. 

" Karena obatnya sendiri belum ada untuk virus itu. Tapi kita terus koordinasi dengan instansi lainnya, seperti KKP (Kantor kesehatan pelabuhan) untuk mendeteksi virus itu,” ungkapnya. (R24/put)