Meski Puluhan Nyawa Sudah Melayang, Ternyata Menteri Perhubungan tak Hentikan Semua Penerbangan ke China, Begini Alasannya

Siswandi 28 Jan 2020, 00:30
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Meski kasus virus Corona sudah demikian membuat heboh, ternyata Kementerian Perhubungan tidak menutup semua penerbangan dari dan ke negara China. Tak hanya itu, Kemenhub juga tak melarang penerbangan ke negara lain yang disebut-sebut sudah sudah terdampak virus mematikan itu. 

Tak hanya itu, para turis asal China juga masih tetap diperbolehkan masuk ke Indonesia untuk kunjungan wisata. Meski seperti diberitakan sebelumnya, penolakan terhadap turis asal Negara Tirai Bambu itu sudah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, seperti Sumatera Barat. Penolakan itu disebabkan keberadaan mereka dikhawatirkan bakal membawa virus tersebut ke Indonesia. 

Sejauh ini, penerbangan hanya ditutup untuk yang langsung ke Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Seperti diketahui, di kota itulah virus yang telah memakan korban puluhan nyawa itu bermula. 

Dilansir viva, terkait hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kebijakan itu diambil pihaknya karena Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini tidak mengeluarkan pernyataan kebahayaan atas kasus tersebut. 

"Tidak ada setop. Pertimbangannnya enggak ada pernyataan kebahayaan dari WHO. Kita bersandarkan hal itu," lontarnya di Jakarta, Senin 27 Januari 2020 malam tadi.

Menurutnya, kebijakan itu juga merujuk Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa yang menjadi acuan untuk menyikapi kasus tersebut adalah WHO. 

Menurutnya lagi, negara lain juga masih menyambut kedatangan wisawatan dari negara lain yang berkunjung ke negaranya, termasuk China. 

"Di negara lain juga welcome, ya kita juga harus welcome dan harus santun untuk melakukannya. Kita tidak melarang ke Indonesia, kecuali ke Wuhan, cuma satu," tambahnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah baru memberikan imbauan atau advice kepada warga negara Indonesia (WNI) yang akan bepergian ke China. Mereka diimbau untuk meningkatkan kehati-hatian dan menghindari wilayah yang sudah terpapar atau berpotensi terpapar virus corona. 

Ia juga membenarkan pemerintah juga belum memberikan imbauan pelarangan ke negara lain yang terpapar virus itu. Selain China, negara lain yang perpapar virus corona, yakni Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Nepal, Australia, Kanada, dan Prancis.

Dia menjelaskan, Kementerian Luar Negeri memberikan penjelasan terkait status kondisi atau data di suatu negara termasuk aspek kesehatan lewat aplikasi Safe Travel. Karena itu, dia mengimbau WNI yang ingin bepergian ke luar negeri untuk mengunduh aplikasi tersebut. 

Sedangkan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar negeri Judha Nugraha mengatakan, untuk China sudah diklasifikasikan menjadi empat warna, yakni hijau, kuning, oranye, dan merah. 

"Itu sudah bisa dilakukan berdasarkan wilayah, tidak satu negara. Jadi, untuk satu China statusnya kuning, tapi khusus untuk Provinsi Hubei statusnya merah," ujarnya. ***