Viral, Mau Sumbang Lagu Saat Pesta, Mantan Bupati Nias Selatan Ini Malah Dilempari Kotoran Babi

Siswandi 28 Jan 2020, 17:18
Seorang warga berusaha membersihkan rambut mantan Bupati Nias Selatan yang terkena kotoran babi. Kejadian ini mulai viral di media sosial. Foto: int
Seorang warga berusaha membersihkan rambut mantan Bupati Nias Selatan yang terkena kotoran babi. Kejadian ini mulai viral di media sosial. Foto: int

RIAU24.COM -  Saat ini, mantan Bupati Nias Selatan, Idealisman Dachi, sedang viral di media sosial. Hal itu setelah ia mengalami kejadian yang tak mengenakkan. Ceritanya, saat hendak menyumbang lagu di atas pentas, sekelompok pemuda tiba-tiba mendatanginya. Lalu tanpa diduga sama sekali, Idealisman pun dilempari dengan kotoran babi. 

Dilansir viva, Selasa 28 Januari 2020, peristiwa itu terjadi ketika Idealisman menghadiri acara syukuran atas pemenangan Kepala Desa Hilisatoro Gewa Wisnu Duha, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu 25 Januari 2020 lalu.

Adalah akun @fakta.indo yang kemudian mengunggah rekaman video itu. Selanjutnya, rekaman kejadian itu tersebar luas di media sosial. Dalam video itu tampak Idealisme tengah dievakuasi ke rumah warga, dan tampak seorang perempuan berusaha membersihkan kotoran yang ada di rambut Idealisman. 

Menurut informasi itu, sebelum kejadian itu menimpa, awalnya Idealisman Dachi hendak menyumbangkan sebuah lagu dalam acara syukuran tersebut. Tiba-tiba datang sekelompok pemuda menghampiri panggung acara. Lalu, tanpa diduga sama sekali, mereka melemparkan kotoran babi ke arah muka mantan bupati tersebut. Sejauh ini, belum diketahui apa motif di balik aksi tak terduga tersebut.

Terkait kejadian itu, Idealisman Dachi menerangkan, insiden itu terjadi ketika ia menghadiri acara terpilihnya Wisnu Duha sebagai Kepala Desa Hilisatoro, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu siang 25 Januari 2020, sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kita diundang acara Pak Kades. Itu teman saya Pak Kades, mengundang datang, namanya langsung Pak Kades datang ke rumah mengharapkan saya datang, datanglah kita (saya)," terangnya.

Idealisman mengakui, saat menghadiri undangan tersebut dirinya sudah terlebih dahulu menerima ancaman dari sejumlah orang. Namun, Idealisman mengaku tak apa salahnya, sehingga mengalami kejadian tak mengenakkan itu. 

"Saya bilang kenapa? Saya enggak ganggu kalian, saya diundang Pak Kades loh. mereka enggak peduli. Diancam disuruh turun, saya enggak jadi nyanyi karena kondisinya enggak kondusif," ujarnya lagi. 

Mantan Bupati Nias Selatan Periode 2011-2016 itu, lebih memilih turun dari panggung dan hendak meninggalkan lokasi. Namun, lagi-lagi ia mendapat halangan dari sejumlah warga tersebut.

"Mobil saya dipalang pakai mobil, pakai sepeda motor, ditahan. Jadi saya beritahu Pak Kades mobil saya ditahan. Pak Kades akhirnya turun tangan menyelesaikan," ungkap Idealisman.

Saat itu, diakuinya perbincangan dengan sekelompok orang itu alot. Dan, saat menunggu kondisi aman, Idealisman didekati kaum ibu-ibu. 

"Ibu-ibu kerumunin saya, membentengi saya, saya makin bingung, mungkin ibu-ibu sudah tahu kali (bakal ada pelemparan). Mereka buat pagar betis. Dilemparlah kita, enggak kena, saya juga enggak merasakan, mungkin kalau saya kena, pasti saya bereaksi. Saya enggak tahu (soal ada kotoran babi), ibu-ibu itu yang tahu, akhirnya mereka ribut-ribut," tuturnya.

Terkait kejadian itu, Idealisman mengatakan tak ingin memperpanjang kasus ini, dan mencoba memaafkan pelakunya.

"Saya sudah anggap itu ya cobaan, tantangan, tekanan. Itu bagi saya lumrah dalam politik ini, mereka memakai cara-cara yang tidak beradap. Sikap saya mengampuni saja," tambahnya. 

Menurut kabar yang beredar, kejadian itu sempat dikaitkan dengan persaingan politik. Pasalnya, Idealisman disebut-sebut bakal kembali mencalonkan diri sebagai bupati. Sementara, lokasi tempat kejadian itu berlangsung berada di kampung calon petahana. ***