Tiga Warga Terluka, Bentrokan Di Lahan Desa Gondai Dengan PT NWR Tak Terhindar

Khairul Amri 4 Feb 2020, 15:28
Sejumlah warga berhamburan lari saat terjadi bentrokan di Desa Gindai Langgam Kabupaten Pelalawan. (foto. Istimewa).
Sejumlah warga berhamburan lari saat terjadi bentrokan di Desa Gindai Langgam Kabupaten Pelalawan. (foto. Istimewa).

RIAU24.COM - Bentrokan terjadi di Desa Godai, Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa, 4 Februari 2020 siang, saat sejumlah alat berat milik PT Nusa Wana Raya (NWR) mencoba menerobos masuk ke lahan sawit plasma milik masyarakat yang dikawal aparat kepolisian.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa orang warga menjadi korban pelemparan batu yang dilakukan oleh orang tak dikenal saat bentrokan terjadi.

"Dilaporkan ada tiga orang masyarakat terluka akibat lemparan batu," ujar Kuasa Hukum Koperasi Gondai Bersatu, Asep Ruhiat melalui selularnya, Selasa siang.

Dikatakannya, bentrokan terjadi saat sejumlah warga mencoba menghadang alat berat yang akan masuk ke perkebunan tersebut.

Lalu, warga dilempari batu oleh pihak tak dikenal hingga melukai beberapa warga, ketegangan pun terjadi di lokasi tanah yang telah ditanami tanaman sumber kehidupan masyarakat itu.

"Peristiwa ini sangat kita sayangkan, padahal kemarin baru saja legislator DPR RI datang ke lokasi untuk meminta dihentikan eksekusi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan NWR," sesalnya.

Bahkan, Staf Khusus KSP sebelumnya juga telah meninjau lokasi penyerobotan lahan oleh NWR di Gondai dan telah menganalisa serta melaporkan hal itu ke Moeldoko.

Berdasarkan informasi lainnya menyebutkan Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut B Pandjaitan telah memanggil Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar untuk segera menunda eksekusi lahan masyarakat di Gondai.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Pelalawan masih belum memberikan pernyataan resmi terkait bentrokan yang terjadi.

Untuk diketahui, saat ini DLHK bersama PT NWR telah mengeksekusi lebih 2.000 haktare lahan milik masyarajat dan PT PSJ dalam tempo kurang dari 15 hari.

Sebanyak seratus alat berat diturunkan untuk membabat habis 3.300 haktera lahan masyarakat di Desa Gondai yang menjadi mata pencaharian masyarakat tenpatan.

Bahkan pagi ini, dari ratusan alat berat yang berada di lokasi, tujuh di antaranya masih bekerja meratakan lahan masyarakat di Desa Gondai hingga bentrokan tak terhindarkan.